Virus Corona
Paxlovid dan Molnupiravir, 2 Obat yang Diklaim Bisa Kurangi Risiko Keparahan Pasien Covid-19 Pertama
Paxlovid dapat memangkas 85 persen risiko kematian dan rawat inap pasien Covid-19, sementara 50 persen bagi Molnupiravir yang akan digunakan Indonesia
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Budi Gunadi menyatakan sekitar 600 hingga 1 juta tablet molnupiravir akan tiba di Indonesia sebagai bentuk antisipasi gelombang ketiga Covid-19 di negara tersebut.
Direncanakan pil antivirus itu akan sampai pada Desember 2021.
"Lebih 600 sampai 1 juta tablet sementara kita beli dan tiba pada bulan Desember. Jadi mempersiapkan diri mudah-mudahan tidak terjadi tapi kalau terjadi sengaja kita punya stok obatnya dulu tapi jangka menengah," kata Budi Gunadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin (8/11/2021).
Di sisi lain, Budi Gunadi juga mengungkapkan harga obat Covid-19 tersebut direncanakan akan berkisar di bawah Rp 1 juta.
"Antara 40 sampai 50 US dolar jadi tidak terlalu mahal di bawah satu juta," ujarnya.
Disebutkan olehnya, obat molnupiravir diperuntukkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.
"Hasil uji klinis di luar negeri, pasien yang diberikan obat ini 50 persen bisa tidak masuk ke rumah sakit," kata Budi Gunadi.
Pemberian pil molnupiravir akan dilakukan selama lima hari, dan dalam sehari harus diminum sebayak delapan tablet.
Sehingga, seorang pasien bergejala Covid-19 ringan hingga sedang membutuhkan 40 tablet. (TribunWow.com/Alma Dyani P)