Terkini Internasional
FBI Diduga Lakukan Pengintaian Muslim dengan Mengirim Informan Rahasia, Mahkamah Agung Tangani Kasus
Setelah bertahun-tahun, kasus terkait dugaan pengintaian Muslim di masjid oleh FBI melalui informan rahasia, akan ditangani oleh Mahkamah Agung AS.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Pengadilan Tinggi California menolak klaim penggugat dan justru menerima argumen FBI bahwa rahasia negara berisiko terungkap.
Tetapi, Pengadilan Banding Ninth Circuit AS tidak setuju.
Mereka mengatakan pengadilan yang lebih rendah seharusnya mengadakan sidang tertutup untuk mengevaluasi bukti rahasia.
FBI kemudian mengajukan banding atas keputusan itu, dan pengadilan tinggi AS setuju untuk menggelar kasus tersebut.
Ini akan memutuskan apakah pengadilan distrik dapat mempertimbangkan bukti rahasia dalam menentukan, apakah pengawasan rahasia yang dilakukan pemerintah sah menurut hukum.
Diungkapkan oleh Arulanantham, kasus tersebut sangat penting karena pertanyaannya adalah apakah pemerintah dapat dengan mudah meminta rahasia negara, untuk membatalkan tantangan apa pun terhadap program pengawasannya.
“(Bahkan dalam menghadapi) klaim yang sangat serius, yang didukung dengan baik oleh deklarasi dari diskriminasi agama,” katanya.
Dilansir dari Al Jazeera, gugatan terhadap FBI awalnya diajukan pada 2011 lalu.
Dalam gugatan tersebut mengatakan bahwa pemerintah AS telah bertahun-tahun menggunakan alasan keamanan nasional untuk menghindari pertanggungjawaban.
Sehingga, para penggugat kehilangan kesempatan untuk mengajukan bukti terkait FBI yang melakukan kampanye pengawasan ‘dragnet’ terhadap komunitas Muslim di California Selatan, yang mencakup rekaman audio dan video rahasia.
“Kami telah merasa dilanggar selama 15 tahun terakhir. Sekarang, setidaknya sejak saya mengetahui apa yang dilakukan FBI,” kata penggugat yang juga adalah imam, Sheikh Yassir Fazaga.
Meskipun kasusnya sempat ditolak oleh pengadilan pada 2012, tetapi Pengadilan Banding memihak kepada tiga penggugat dengan mengatakan gugatan harus dilanjutkan.
Perkara akan diteruskan ke Pengadilan Tinggi AS.
Diperkirakan putusan oleh pengadilan atas kasus Biro Investigasi Federal melawan Fazaga akan diumumkan pada Juni 2022. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita Terkini Internasional lain