Pembunuhan di Subang
Alasan Danu Diperiksa Berulang Kali terkait Pembunuhan di Subang, Kades Ungkap Kecurigaan Penyidik
Kades Jalancagak, Indra Zainal mengungkap kecurigaan penyidik terhadap Danu (21) sebagai salah satu saksi kunci kasus pembunuhan di Subang.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Muhammad Ramdanu alias Danu (21) beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan terkait kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Danu menjadi saksi kunci yang sudah tiga hari diperiksa polisi sejak, Kamis (28/10/2021).
Terakhir, Danu kembali hadir memenuhi panggilan didampingi pengacara dan kedua orangtuanya pada Senin (1/11/2021)

Baca juga: Detik-detik Danu Bantu Banpol di TKP, Bak Mandi Isi Air Campur Darah hingga Temukan Sesuatu
Pemeriksaan secara intensif terhadap Danu itu terkait pernyataannya yang menimbulkan kontroversi mengenai kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Sebelumnya, pemuda yang juga masih kerabat dari korban itu mengaku sedang tidur pada malam pembunuhan Tuti dan Amalia.
Namun, belakangan Danu juga sempat menyatakan bahwa dirinya melihat dua orang di dekat TKP pada malam pembunuhan.
Tepatnya pukul 03.00 WIB, saat dirinya sedang keluar untuk cari makan.
Terkait hal tersebut, Kades Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal Alim angkat bicara.
Pasalnya, Danu memberikan pernyataan demikian saat ia bersama sang Kades dan seorang YouTuber, Ki Anom.
Indra Zainal membenarkan bahwa pemeriksaan Danu terkait seputar pernyataannya yang berubah-ubah tersebut.
"Penyidik akan menggali apakah benar pernyataan Danu tersebut apakah hanya bohong," ujar Indra Zainal di kanal YouTube-nya dikutip TribunWow.com, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Selesai Diperiksa terkait Kasus Subang, Pengacara Danu Ungkap Proses dan Pembahasan Pemeriksaan
Mengenai Danu yang kini sering dipanggil polisi untuk diminta keterangan, Indra Zainal juga menyampaikan dugaannya.
Menurutnya, Danu dicurigai ada sesuatu yang disembunyikan terkait kasus pembunuhan tersebut.
"Kenapa polisi sering memeriksa Danu, mungkin ada beberapa pernyataan Danu yang kadang berubah-ubah.
"Mungkin juga pihak penyidik ada kecurigaan terhadap Danu bahwa Danu ada yang disembunyikan," kata Indra Zainal.
Pengakuan Danu yang mengatakan sempat keluar rumah dini hari itu dinyatakan kepada Indra Zainal dan YouTuber Ki Anom.
Indra Zainal selaku Kades sekaligus paman Danu mengatakan, dirinya tidak pernah memaksa atau mengintimidasi Danu untuk bicara.
Pihakya saat itu hanya ingin mengulik informasi dari Danu.
"Tidak ada pemaksaan dan intimidasi pada waktu malam di ruangan saya ngobrol dengan Danu, dengan Ki Anom, beserta Tim," ujarnya.
Baca juga: Kades Jalancagak soal Oknum yang Minta Danu Masuk TKP Kasus Subang: Hanya Menjalankan Tugas
Baca juga: Danu Mengaku Tertekan karena Kasus Subang, Pengacara Sebut 2 Kemungkinan dan Minta Polisi Dalami
Alasan Danu Tak Konsisten
Dua bulan berlalu, polisi masih belum bisa mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.
Terbaru, saksi kunci bernama Muhammad Ramdanu alias Danu (21) menjalani pemeriksaan dua hari berturut-turut sejak Kamis (28/10/2021).
Pemanggilan terhadap Danu terkait pengakuan dan kesaksiannya soal kasus Subang yang berubah-ubah hingga menjadi sorotan.
Achmad Taufan selaku kuasa hukum Danu mengatakan, kliennya akhirnya dicecar seputar BAP sebelumnya dan juga soal kronologi sebelum pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Terkait hal tersebut, Tim Youtube Misteri Mbak Suci mendatangi Achmad Taufan Soedirjo secara langsung guna meminta penjelasan terkait pemeriksaan terhadap Danu.
"Saudara Danu ini sering berubah keterangan, Pertama jawabnya A, terus tiba-tiba berubah, padahal pertanyaannya sama."
"Kadang jawabannya juga kemana-mana, tidak konsisten. Itu gimana?" tanya Suci dilansir TribunWow.com, Sabtu (30/10/2021).
Menanggapi hal tersebut, Achmad Taufan selaku pengacara menyebut kondisi psikis Danu terguncang.
Apalagi di usia muda 21 tahun, Danu harus mengetahui kematian tante dan sepupunya itu tewas dibunuh.
"Perubahan-perubahan dalam BAP itu sebetulnya menjadi kendala penyidiknya. Tapi kami dari kuasa hukum memaklumi, bahwa Danu ini masih sangat muda," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Sosok yang Suruh Danu Bersihkan Kamar Mandi di TKP Subang Bakal Diselidiki, Ini Kata Kuasa Hukum
"Tapi di usia muda ini dia mengalami kejadian yang sangat luar biasa. Sehingga dalam BAP, dia ingat ini ya dia sampaikan. Dia ingat itu, ya dia sampaikan," paparnya.
Ia menyebut, Danu pertama kali diperiksa di kantor polisi.
Sehingga, Achmad Taufan menyebut kliennya itu sangat syok dan terguncang.
"Masuk kantor polisi pun mungkin baru kali ini. Baru dapat panggilan dari polisi saja, dia gak bisa tidur."
"Sampai ke kantor polisi pun lebih deg-degan lagi, sampai di tempat penyidik sudah deg-degan luar biasa," imbuh Achmad Taufan.
Karena kondisi psikologis Danu terguncang, hal itu lah yang menjadi alasan jawaban dan pengakuan Danu itu selalu berubah-ubah.
"Sehingga keadaan psikologis beliau inilah, yang membuat alur cerita dari pemeriksaan yang lama, disinkronkan lagi hari ini berbeda," tambah sang pengacara.
Baca juga: Jawab Kecurigaan Netizen, Polres Subang Bantah Ada Oknum Polisi Memperlambat Penetapan Pelaku
Meski begitu, pernyataan kontroveresial Danu sudah diluruskan ketika pemeriksaan pada Kamis (28/10/2021) hingga Jumat (29/10/2021).
"Kita tunggu saja hasilnya apa nanti, penyidik akan gelar, kalau memang diperlukan lagi keterangannya pasti nanti dipanggil lagi,"
Sebelumnya, Danu pun sempat mengaku sedang tidur di malam pembunuhan Tuti dan Amalia, 18 Agustus 2021 silam.
Namun ketika di laman Youtube Ki Anom, Danu mengatakan kalau dirinya sempat terbangun dan keluar dari rumah pukul 03.00 pagi.
Saat keluar rumah, Danu mengaku tak sengaja melihat 2 sosok mencurigakan, laki-laki muda dan wanita berhijab ada di rumah Tuti saat malam pembunuhan.
Tak hanya itu, Danu juga mengungkap soal oknum polisi yang menyuruhnya untuk membersihkap tempat kejadian perkara, pada Kamis (19/8/2021).
Pengakuan Danu itu pun baru diungkap beberapa hari belakangan, setelah sebelumnya keponakan Tuti itu sempat bungkam.
Rupanya hal tersebut menuai sorotan dari netizen, termasuk pihak kepolisian.
Danu pun dipanggil lagi oleh kepolisian dari Polres Subang hingga Mabes Polri.
Bahkan kini, Badan Intelijen Negara (BIN) dan ahli forensik diperiksa bersamaan dengan Danu. (TribunWow.com/Rilo)
Berita terkait Pembunuhan di Subang lain