Breaking News:

Terkini Daerah

Korban Diklat Maut Menwa UNS Sudah dalam Kondisi Meninggal saat Tiba di RS, Ini Klarifikasi Dokter

Polisi ungkap klarifikasi dokter di Rumah Sakit Moewardi Solo terkait kondisi jenazah GE, mahasiswa UNS yang tewas saat diklat Menwa.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Kolase foto mahasiwa UNS yang tewas saat diklat Menwa. Terbaru, polisi ungkap klarifikasi dokter di Rumah Sakit Moewardi Solo terkait kondisi jenazah korban, Kamis (27/10/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Fakta baru terkait meninggalnya peserta Diksar Menwa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Gilang Endi Saputra alias GE, diungkap polisi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, Gilang diketahui sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit pada Minggu (24/10/2021) malam.

Hal itu disampaikan oleh Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika.

Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Nampak sekretariat Menwa UNS tertutup rapat pasca tewasnya Gilang.
Potret Markas Menwa UNS Kamis (28/10/2021). Nampak sekretariat Menwa UNS tertutup rapat pasca tewasnya Gilang. (TribunSolo.com/Fristin Intan Sulistyowati)

Baca juga: Tulisan Kapan Keluar Goa hingga UKM Pembunuh, Poster Protes Penuhi Sekre Menwa UNS

Fakta tersebut diungkapkan berdasarkan hasil klarifikasi terhadap dokter yang pertama kali memeriksa GE.

Selain itu, saat tiba di RS Moewardi, GE tidak dibawa ke UGD melainkan langsung dibawa ke kamar mayat.

"Jadi hasil pada saat awal ke RS Moewardi, hasil klarifikasi terhadap dokter yang memeriksa pertama kali bahwa korban pada saat dibawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa."

"Sehingga bukan dibawa ke UGD tapi langsung ke kamar mayat," kata Djohan dalam tayangan video di kanal YouTube KompasTV, Kamis (28/10/2021).

Meski demikian, Djohan menegaskan pihaknya belum bisa mengungkapkan hasil detail terkait kondisi GE.

Hal itu baru akan diungkap setelah adanya hasil autopsi.

"Jadi patut diduga, korban itu meninggal dalam perjalanan. Cuman nanti yang bisa menjelaskan detailnya, kita tunggu hasil dari autopsi," imbuhnya.

Baca juga: Muncul Petisi Bubarkan Menwa UNS setelah Tewasnya Peserta Diklat, Ribuan Mahasiswa Tanda Tangan

Baca juga: Bukti Baru Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS saat Diklat Menwa, Polisi Sebut Barang Elektronik, Apa?

Bukti Baru

Terkini, ada barang bukti baru yang ditemukan pihak kepolisian dari kasus meninggalnya GE meninggal saat mengikuti diklat dasar (Diksar) Menwa UNS.

Dikutip dari TribunSolo.com, polisi kini memeriksa saksi tambahan guna menelusuri kasus tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

"Kemarin ada 3 saksi yang diperiksa," katanya kepada TribunSolo.com dilansir oleh TribunWow.com, Kamis (28/10/2021).

"Dan sore ini kita periksa 5 saksi dari panitia dan peserta yang ikut acara diklat," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Pilu Gilang Endi Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat, Terungkap Alasan Korban Masuk Menwa

Dari lima orang yang dipanggil pada Rabu (27/10/2021), dua orang sudah datang.

Sehingg, total sudah ada sebanyak 23 saksi yang diperiksa.

Berdasarkan pemeriksaan saksi tersebut, sejumlah barang bukti baru sudah dikantongi polisi.

"Ada beberapa barang bukti yang muncul dari pemeriksaan saksi, penyidik sudah melakukan penyitaan," jelas dia.

"Barang buktinya berupa barang elektronik," ujarnya.

BB tersebut kemudian dikirim ke Mapolda Jateng untuk dianalisa.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)," katanya.

"Penyidik akan bersurat kepada LPSK untuk memberikan pendampingan saksi, agar kasus ini segera terungkap," aku dia.

Baca juga: 21 Panitia Termasuk Senior dan Pembina Diperiksa atas Kasus Tewasnya Mahasiswa saat Diklat Menwa UNS

Polisi Belum Ditetapkan Tersangka

Polisi menyebut belum menetapkan tersangka meski tewasnya GE tak wajar.

Kasatreskrim Polresta Surakarta AKP Djohan Andika mengatakan, ada banyak saksi yang diperiksa yang terdiri dari peserta, panitia dan pembina.

Selain itu, polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lainnya yakni seperti dokter.

"Kita akan mintai keterangan dokter yang menerima pertama kali korban, yang kini juga melakukan autopsi," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).

"Kita juga minta keterangan ahli seperti forensik dan ahli pidana," tambahnya.

AKP Djohan Andika menjelaskan, ada sebanyak 25 panitia dalam acara Diklat tersebut.

Namun, polisi hanya melakukan pemeriksaan terhadap panitia yang mengikuti acara tersebut hingga acara dihentikan.

"Tidak ada senior yang sudah alumni yang jadi panitia, semua mahasiswa aktif," terangnya.

Meski sudah memeriksa banyak saksi, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini terlebih disebutkan akibat meninggal karena dugaan pemukulan.

"Tersangka belum ada, tapi kasus ini masuk ranah penyidikan," ujarnya.

Adapun dia menambahkan, tewasnya GE terjadi saat perjalanan menuju ke rumah sakit.

"Korban sudah kelelehan, sehingga korban dibawa ke rumah sakit," terangnya.

"Korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit, sehingga tidak dibawa ke UGD, tapi langsung dibawa ke ruang jenazah," aku dia.

Alami Luka di Kepala

Misteri kematian GE, mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) saat mengikuti diklat calon anggota Menwa UNS akhirnya terungkap.

Dilansir TribunWow.com, GE diduga tewas karena mengalami benturan keras dikepalanya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan ada beberapa bekas pukulan di kepala korban.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," ungkap Iqbal, dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (26/10/2021).

"Untuk berapa titik (kekerasan) saya belum bisa sebutkan."

Hasil autopsi jasad GE akan diumumkan pekan depan.

Hingga saat ini, polisi belum menetapkan satu pun tersangka.

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini.

"Semua sudah kami periksa, pemeriksaan dilakukan secara maraton, secepat akan kami sampaikan."

(TribunWow.com/Rilo/Tami)

Sebagian atikel ini telah diolah dari TribunSolo.com dengan judul Polisi Temukan Barang Bukti Baru Kasus Mahasiswa UNS Solo Meninggal: Barang Elektronik, Keluarga Setuju Autopsi, Ada Luka Lebam di Wajah Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal saat Diklat , Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Diklat Menwa : Banyak Luka, Tapi Keluarga Diberi Tahu karena Kesurupan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
PenganiayaanPemukulanResimen Mahasiswa (Menwa)MenwaMahasiswa UNSUniversitas Sebelas Maret (UNS)Solo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved