Terkini Daerah
Hajar Siswa SMP hingga Korban Meninggal, Guru di Alor Bantah Pukuli Korban Keras-keras
Guru di Alor mengaku memakai tenaga secukupnya saat memukul siswanya. Ia tak merasa pukulannya menyebabkan korban meninggal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hanya karena persoalan sepele, MM (13) dihajar hingga akhirnya meninggal dunia oleh SK (40) yang merupakan gurunya sendiri.
Korban diketahui merupakan siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Alor Timur, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kejadian ini terjadi pada 16 Oktober 2021 kemarin namun orangtua korban baru melapor ke polisi pada 25 Oktober 2021.
Baca juga: Tulisan Kapan Keluar Goa hingga UKM Pembunuh, Poster Protes Penuhi Sekre Menwa UNS
Baca juga: Nasib Oknum Guru yang Aniaya Siswa SMP hingga Meninggal karena Tak Kerjakan PR, Langsung Dipecat
Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, ditemukan bekas luka pukulan yang diduga menggunakan rotan di tubuh korban.
Terduga pelaku sendiri sudah diamankan dan dimintai keterangan oleh polisi.
SK mengakui dirinya memukuli korban namun membantah melakukannya secara membabi buta.
"Memang telah dilakukan pemukulan," ujar Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas dalam acara iNews, Rabu (27/10/2021).
"Namun yang bersangkutan menyampaikan bahwa pemukulan tersebut juga dirasa tidak terlalu keras sehingga menyebabkan korban meninggal," sambungnya.
Sampai saat ini polisi masih akan terus mencari keterangan dari saksi yang lain.
Polisi mengaku harus berhati-hati dalam meminta keterangan dari saksi karena rata-rata saksi mata adalah anak di bawah umur yang merupakan rekan korban.
Korban Sempat Cerita ke Orangtua
Seusai memergoki korban tak mengerjakan PR yang diberikan, SK langsung memukul kepala bagian atas MM.
Selanjutnya, SK menggunakan belahan bambu memukuli pantat, dan betis korban.
Akibat penganiayaan itu korban mengalami luka bengkak di leher, pantat dan betisnya.
Saat itu korban masih sempat pulang ke rumah dan menceritakan apa yang ia alami kepada orangtuanya.
Baca juga: Fakta Kematian Anjing Canon di Aceh yang Viral, Ternyata Pemilik Mengakui Anjingnya Meresahkan Warga
Kemudian pada Minggu (24/10/2021), MM mengeluh kesakitan.
Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
MM kemudian dirawat selama dua hari di RSUD Kalabahi Alor dan ia dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021).
"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," ungkap Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, kepada Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Pelaku sendiri telah diamankan pada Selasa (26/10/2021) dini hari.
Jenazah korban rencananya akan divisum dan dilakukan autopsi.
"Untuk keterangan medis penyebab meninggalnya korban masih perlu pendalaman oleh saksi ahli medis, melalui visum dan autopsi," ujar Agustinus kepada Kompas.com, Selasa malam.
Pihak kepolisian saat ini masih berkoordinasi dengan dokter pemeriksa dan meminta izin kepada pihak keluarga korban untuk dilakukan autopsi.
"Keluarga korban dan keluarga pelaku sangat kooperatif menyerahkan penanganan selanjutnya sesuai hukum yang berlaku kepada kepolisian," kata Agustinus.
Simak videonya mulai menit ke-3.00:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Dipukul Guru hingga Tewas, Jenazah Siswa SMP di Alor Akan Diautopsi" dan "Dipukul Guru karena Tak Kerjakan PR, Siswa SMP di Alor Meninggal"