Terkini Daerah
Fakta Kematian Anjing Canon di Aceh yang Viral, Ternyata Pemilik Mengakui Anjingnya Meresahkan Warga
Kasus kematian Anjing bernama Canon yang dinarasikan menyudutkan Satpol PP akhirnya diklarifikasi oleh pemilik.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus matinya sekor anjing di Objek Wisata Pulau Panjang, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, belakangan menjadi sorotan.
Diketahui, anjing bernama Canon tersebut mati setelah dipindahkan oleh petugas Satpol PP Kabupaten Aceh Singkil.
Kasus tersebut heboh lantaran video penangkapan anjing itu kemudian viral di media sosial dengan narasi bahwa pihak Satpol PP melakukan penganiayaan terhadap anjing tersebut.

Baca juga: Singgung Gubernur Aceh, Hotman Paris Menangis Ratapi Nasib Anjing Canon: Kenapa Belum Ada Tanggapan?
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah Satpol PP berseragam mengelilingi seekor anjing berwarna hitam.
Warganet kemudian menyoroti cara Satpol PP dalam menangkap anjing tersebut
Sejumlah petugas menggunakan batang pohon yang bercabang untuk menundukkan anjing yang terkesan memberontak dengan suaranya.
Anjing itu lalu dibawa dengan dikurung di dalam kotak yang diberi lakban hingga mengakibatkan Canon tewas.
Ternyata atas Persetujuan Pemilik
Kini, fakta tentang kasus yang dinarasikan menyudutkan Satpol PP itu semakin jelas.
Dikutip dari Serambinews.com, Wili selaku pemilik anjing bernama Canon yang viral karena mati usai dibawa Satpol PP, baru-baru ini telah menemui Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Rabu (27/10/2021).
Ia datang bersama Muspika Pulau Banyak serta tokoh adat.
Baca juga: Bantah Aniaya Anjing hingga Tewas, Satpol PP Aceh Singkil Ungkap 6 Fakta dan Kronologi Versi Mereka
Sementara Bupati menerimanya dengan didampingi Sekda Aceh Singkil, Azmi, Kepala Satpol PP, Ahmad Yani, dan Kepala Disparpora Aceh Singkil, Edy Hartono.
Dalam pertemuan itu, Wili menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi disebabkan pemberitaan penertiban yang dilakukan Pemkab Aceh Singkil.
Wili juga mengakui pemindahan Canon atas persetujuan dirinya.
Hal itu lantaran anjing hitam miliknya tersebut telah meresahkan warga dan mengejar pengunjung.