Terkini Daerah
Cerita Pilu Gilang Endi Mahasiswa UNS yang Tewas saat Diklat, Terungkap Alasan Korban Masuk Menwa
Keluarga mengungkap alasan Gilang Endi masuk organisasi Menwa sebelum meninggal dunia saat Diklat.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang."
Bersamaan dengan kedatangan polisi di rumah duka, keluarga akhirnya setuju untuk dilakukan autopsi terhadap jasad GE.
Baca juga: Pengakuan Kapolres Nunukan Viral Hajar Anggotanya, Emosi saat Zoom Korban Malah Menghilang
Baca juga: Soal Insiden di Laga Bhayangkara FC Vs Persib Bandung, Paul Munster Sebut Ada Upaya Provokasi
Menurut Suratno, korban terakhir kali berpamitan untuk mengikuti diklat Menwa.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian korban.
"Sebelumnya memang pamit ikut diklat menwa itu, sejak hari Jum'at, tapi dia pulang pergi, pulang pergi."
Saat itu, kata Sutarno, ada dua orang datang ke rumah sekira pukul 02.00 WIB.
Kedua orang tersebut tak menjelaskan maksud menemui ayah GE dan hanya menyebut ada hal penting.
"Ada dua orang yang datang, sepertinya mahasiswa, datang mencari rumah Pak Nardi ayahnya, jam 02.00 WIB," ungkap Sutarno.
"Kemudian, orang tuanya diajak ke rumah sakit Moewardi, dan jam 03.00 WIB ada kabar datang kesini, kalau GE meninggal dunia."
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika membenarkan adanya kejadian itu.
Menurutnya, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban.
"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka," katanya.
"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS." (TribunWow.com/Rilo/Tami)
Sebagian atikel ini telah diolah dari TribunSolo.com dengan judul Keluarga Setuju Autopsi, Ada Luka Lebam di Wajah Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal saat Diklat , Kronologi Mahasiswa UNS Tewas Diklat Menwa : Banyak Luka, Tapi Keluarga Diberi Tahu karena Kesurupan