Breaking News:

Virus Corona

Banyak Orang Divaksin dan Obat Segera Tersedia, Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ini Jawaban WHO

Hampir dua tahun pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan di dunia tidak hanya berpengaruh dalam masalah kesehatan namun juga sosial dan ekonomi.

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AFP/Fabrice COFFRINI
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. 

TRIBUNWOW.COM - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan di dunia tidak hanya berpengaruh dalam masalah kesehatan namun juga sosial dan ekonomi.

Kini, banyak masyarakat yang sudah divaksin dan obat-obatan pun sudah banyak di kembangkan dan segera tersedia. 

Lalu, kapan pandemi akan berakhir?

Baca juga: Punya Sifat Antiinflamasi, 8 Herbal Ini Bantu Pasien Covid-19 Lawan Peradangan saat Isolasi Mandiri

Baca juga: Sebabkan 6 Persen Kasus Covid-19, Pakar di Inggris Curiga Varian Delta Plus Lebih Menular

"Pandemi akan berakhir ketika dunia memilih untuk mengakhirinya," kata Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Anam dalam pidatonya di Berlin, Jerman, Minggu (24/10/2021), dikutip dari Zee News.

"Itu ada di tangan kita. Kita memiliki semua alat yang kita butuhkan, alat kesehatan masyarakat yang efektif dan alat medis yang efektif. Tetapi dunia belum menggunakan alat itu dengan baik," tambahnya.

Bahkan dia menyebut pandemi masih jauh dari selesai. 

Pasalnya, meski sudah banyak diketahui dan tersedia fasilitas kesehatan yang memadai, angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi. 

"Dengan hampir 50 ribu kematian seminggu, pandemi masih jauh dari selesai, dan itu hanya kematian yang dilaporkan," katanya. 

Dia menambahkan bahwa Covid-19 telah mengekspos kesenjangan serius dalam kemampuan global untuk mempersiapkan, mencegah, mendeteksi, dan merespons dengan cepat wabah dengan potensi epidemi dan pandemi.

Dunia, menurutnya, harus ikut berpartisipasi dalam menangani wabah ini meski itu jauh dari negaranya.

Baca juga: Studi Sebut Kini Kabut Otak Lebih Banyak Ditemukan Pada Pasien Long Covid, Ini Tandanya

"Pandemi telah menunjukkan tanpa keraguan bahwa kesehatan bukanlah kemewahan bagi orang kaya, atau hanya hasil pembangunan, itu adalah hak asasi manusia yang mendasar, dan dasar stabilitas sosial, ekonomi dan politik," tambah Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia menyatakan bahwa tidak ada negara yang dapat mengakhiri pandemi dalam isolasi dari seluruh dunia dan tidak ada negara yang dapat melindungi kesehatan rakyatnya sendiri tanpa bekerja untuk melindungi kesehatan semua orang.

Dia juga meminta negara-negara G20 yang telah memvaksinasi 40 persen populasi mereka untuk secara aktif terlibat dalam mekanisme COVAX, serta African Vaccine Acquisition Trust (AVAT).

"Tidak ada negara yang dapat mengakhiri pandemi Covid-19 dalam isolasi dari seluruh dunia. Dan tidak ada negara yang dapat melindungi kesehatan rakyatnya sendiri tanpa bekerja untuk melindungi kesehatan semua orang," lanjutnya.

Gelombang Ketiga Kasus Covid-19 Terlihat di Eropa

Halaman
123
Tags:
Virus CoronaCovid-19PandemiWHOVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved