Virus Corona
Selain Molnupiravir, Pemerintah Jajaki 2 Jenis Obat Covid-19 untuk Digunakan di Indonesia
Penjajakan pertama dilakukan pada Molnupiravir yang sudah banyak dikenal di dunia.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa Indoensia tengah menjajaki sejumlah obat yang akan digunakan dalam perawatan Covid-19 di Indonesia.
Tiga obat tersebut adalah Molnupiravir dari Merck, AT-527 yang dikembangkan oleh Rosche dan Atea Pharmaceutical, serta proxalutamide yang diproduksi oleh Kintor Pharmaceutical.
Penjajakan pertama dilakukan pada Molnupiravir yang sudah banyak dikenal di dunia.
Baca juga: Diminati Banyak Negara, Kenali Obat Covid-19 Ronapreve yang Diklaim Cegah Kematian hingga 70 Persen
Baca juga: Diklain Efektif, Thailand akan Produksi Besar-besaran Obat Herbal Berbahan Sambiloto untuk Covid-19
"Sekarang kita sedang menjajaki beberapa obat-obatan antivirus baru yang promising atau memberikan harapan dan sekarang sedang ramai dibicarakan antara lain adalah Molnupiravir dari Merck," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (18/10/2021), dikutip dari Tribunnews.com.
Kemudian obat-obat lain juga ikut dipelajari untuk menjadi alternatif pilihan.
Termasuk obat antivirus lain dengan merk AT-527 yang dikembangkan oleh Rosche dan atea pharmaceutical.
"Kita juga sedang mempelajari obat proxalutamide yang diproduksi oleh Kintor pharmaceutical. Jadi kita terus memonitor perkembangan obat-obatan untuk virus-virus Covid-19 ini," terang Budi.
Dia bahkan menawarkan untuk jenis obat-obatan Covid-19 itu melakukan uji klinis tahap akhir termasuk di Indonesia.
"Untuk obat-obatannya memang promising kami akan menawarkan agar uji klinis tahap 3 nya juga bisa dilakukan di Indonesia. Sehingga dengan demikian kita bisa lebih cepat mengetahui kecocokan dari obat-obatan Covid-19 baru ini agar bisa digunakan ke rakyat kita," jelas menkes.
Pihaknya pun menegaskan akan terus memonitor perkembangan obat-obatan tersebut.
Baca juga: Bukan Molnupiravir, Ini 2 Jenis Obat Terapi Covid-19 yang Diamankan Pemerintah Australia
Diharapkan, selain terus memperluas cakupan vaksinasi dan memperkuat protokol kesehatan, mendatangkan obat-obatan juga dapat mempercepat transisi pandemi ke endemi.
"Harapannya agar bisa menangani pandemi ini dan kalau kita sudah melengkapi vaksin dengan obat-obatan diharapkan transisi dari pandemi menjadi endemi akan bisa lebih cepat kita lakukan," kata Budi.
Kata Pakar soal Molnupiravir
Obat pil produksi Perusahaan Farmasi Merck yang dinamakan Molnupiravir sedang dalam proses pengajuan izin penggunaan darurat kepada Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sebagai terapi Covid-19.
Jika disetujui, ini akan menjadi obat pil pertama yang digunakan untuk terapi Covid-19.