Virus Corona
Bukan Molnupiravir, Ini 2 Jenis Obat Terapi Covid-19 yang Diamankan Pemerintah Australia
Obat tersebut diperkirakan akan tersedia dalam waktu dekat dan digunakan untuk pasien yang berada di rumah sakit.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Australia telah mengamankan stok obat obat Covid-19 buatan Perusahaan Farmasi Roche bernama Ronapreve.
Obat tersebut diperkirakan akan tersedia dalam waktu dekat dan digunakan untuk pasien yang berada di rumah sakit.
Dilansir dari Themandarin.co.au, disebutkan bahwa Badan Regulasi Kesehatan Australia (TGA) telah menyetujui penggunaan obat tersebut yang juga disarankan oleh Satgas Covid-19 di sana.
Baca juga: 5 Suplemen yang Diyakini Bermanfaat Cegah Keparahan saat Isolasi Mandiri Covid-19
Baca juga: Herbal Sambiloto yang Diklaim Murah dan Efektif Disebut Sukses Bantu Thailand Hadapi Covid-19
Australia telah mengamankan 15 ribu dosis obat ronapreve buatan Roche itu.
Pemerintah juga telah mengamankan 500 ribu kursus pengobatan obat antivirus oral Covid-19 Pfizer untuk digunakan dalam kombinasi dengan obat protease inhibitor ritonavir jika mendapat persetujuan peraturan dari TGA.
Ronapreve, merupakan obat Covid-19 yang bekerja dengan cara memblokir infektivitas virus.
Obat itu diberikan secara intravena atau melalui suntikan di lengan untuk pasien Covid-19 dan hanya akan tersedia atau bisa diberikan di fasilitas perawatan kesehatan.
Pemerintah mengharapkan itu akan tersedia bulan ini dan merawat orang-orang yang tidak divaksinasi yang berisiko terkena penyakit parah.
"Pengobatan dengan ronapreve telah terbukti mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt dalam sebuah pernyataan.
Sedangkan satu lagi obat yang diincar Pemerintah Australia adalah obat oral buatan Pfizer yang masih menjalani uji klinis dan bisa tersedia tahun depan.
Baca juga: Tips Menu Isolasi Mandiri Covid-19: Cegah Gangguan Kognitif, Ini 9 Makanan untuk Otak dan Memori
Berbeda dengan Ronapreve, obat Pfizer akan digunakan secara oral seperti Molnupiravir.
“Pengobatan antivirus oral ini diminum setiap 12 jam selama lima hari dan dirancang untuk memblokir enzim yang dibutuhkan virus untuk berkembang biak di awal siklus hidupnya,” kata Hunt.
“Pemberian bersama dengan ritonavir dosis rendah diharapkan dapat membantu memperlambat metabolisme, atau kerusakan, pengobatan agar tetap aktif dalam tubuh untuk jangka waktu yang lebih lama pada konsentrasi yang lebih tinggi untuk memerangi virus.”
Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Australia akan terus menggencarkan vaksin Covid-19.
Menurutnya obat Covid-19 belum bisa dianggap menggantikan vaksin.