Breaking News:

Virus Corona

Batuk Terus Menerus karena Covid-19, Coba 6 Herbal Ini untuk Bantu Redakan saat Isolasi Mandiri

Bersama dengan demam, batuk menjadi gejala yang paling banyak dirasakan pasien Covid-19. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Mercy Health
Ilustrasi bubuk herbal. Sejumlah herbal diyakini bisa meredakan gejala batuk pada pasien Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM - Dari sejumlah gejala Covid-19 yang dicatat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batuk terus menerus mungkin menjadi gejala yang bisa menandakan Covid-19 di awal masa infeksi. 

Bersama dengan demam, batuk menjadi gejala yang paling banyak dirasakan pasien Covid-19

Dilansir dari situs ZOE Covid Study Symptom, diketahui bahwa batuk yang terjadi secara presisten menjadi gejala yang paling banyak dirasakan jutaan orang yang disurvei menggunakan aplikasi. 

Baca juga: Studi Ini Ungkap Alasan Mengapa Konsumsi Gula Berlebih saat Isolasi Mandiri Covid-19 Perlu Dihindari

Baca juga: Ingin Obat Covid-19 Molnupiravir Bisa Diproduksi di Indonesia, Luhut dan Menkes Agendakan ke AS

Dalam konteks ini, persisten berarti batuk berkali-kali sehari, selama setengah hari atau lebih.

Ini biasanya batuk kering (tidak produktif), kecuali pasien memiliki kondisi paru-paru yang mendasari yang biasanya membuat Anda batuk berdahak atau berlendir.

Namun, jika Anda memiliki Covid-19 dan mulai batuk berdahak kuning atau hijau ('gunk') maka ini mungkin merupakan tanda infeksi bakteri tambahan di paru-paru yang memerlukan perawatan.

Selain itu, batuk juga diketahui merupakan cara utama penyebaran Virus Corona.

Apakah Anda sakit atau tidak, selalu pastikan untuk menutupi batuk dan memakai penutup wajah atau masker untuk melindungi orang lain.

Dalam hasil studi ZOE dikatakan bahwa batuk bisa menjadi gejala awal Covid-19 dan terjadi selama empat sampai lima hari. 

Batuk biasanya terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti demam atau kehilangan indera penciuman dan hanya sekitar satu dari sepuluh orang dengan Covid-19 yang mengalami batuk terus-menerus sebagai satu-satunya gejala.

Baca juga: Diminati Banyak Negara, Kenali Obat Covid-19 Ronapreve yang Diklaim Cegah Kematian hingga 70 Persen

Dilansir dari Healthline, selain obat-obatan ringan, ada juga beberapa bahan herbal yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi batuk, yaitu:

1. Madu

Madu telah dikenal sebagai herbal yang digunakan untuk mengobati batuk dan sakit tenggorokan. 

Menurut satu studi, madu dapat meredakan batuk lebih efektif daripada obat-obatan ringan yang mengandung dekstrometorfan (DM), penekan batuk.

Anda dapat membuat obat sendiri di rumah dengan mencampur hingga 2 sendok teh madu dengan teh herbal atau air hangat dan lemon.

Madu memang menenangkan, sedangkan jus lemon bisa membantu mengatasi hidung tersumbat. Anda juga bisa makan madu dengan sesendok atau mengoleskannya di atas roti untuk camilan.

2. Nanas

Nanas memang jarang diketahui dapat meredakan batuk, tetapi itu mungkin karena belum pernah mendengar tentang bromelain.

Bromelain merupakan  enzim yang hanya ditemukan di batang dan buah nanas.

Ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa bromelain dapat membantu menekan batuk serta melonggarkan lendir di tenggorokan.

Untuk menikmati manfaat nanas dan bromelain cobalah makan sepotong nanas atau minum 3,5 ons jus nanas segar tiga kali sehari.

Ada juga klaim bahwa itu dapat membantu meringankan sinusitis dan masalah sinus berbasis alergi, yang dapat menyebabkan batuk dan lendir. Namun, ini membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Enzim bromelain juga dimungkinkan bisa digunakan untuk mengobati peradangan dan pembengkakan.

3. Peppermint

Daun peppermint terkenal karena khasiat penyembuhannya beberapa jenis penyakit yang menyerang tenggorokan.

Menthol dalam peppermint dapat melegakan tenggorokan dan bertindak sebagai dekongestan yang membantu memecah lendir.

Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan minum teh peppermint atau dengan menghirup uap peppermint dari mandi uap.

Untuk mandi uap, tambahkan 3 atau 4 tetes minyak peppermint untuk setiap 5 ons air panas. Letakkan handuk di atas kepala Anda, dan ambil napas dalam-dalam tepat di atas air.

4. Jahe

Jahe dapat meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti-inflamasi. Ini juga dapat meredakan mual dan nyeri.

Jahe juga memiliki sifat antiperadangan yang dapat mengendurkan selaput di saluran udara, dan dapat mengurangi batuk.

Para peneliti terutama mempelajari efek jahe pada sel manusia dan hewan, sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan.

Cobalah seduh teh jahe yang bisa meredakan batuk dengan menambahkan 20–40 gram (g) irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas.

Biarkan selama beberapa menit sebelum diminum.

Bisa juga untuk menambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih meredakan batuk.

5. Kunyit

Kunyit dipercaya dapat mengurangi gejala batuk dan dapat digunakan untuk obat batuk kering alami.

Kunyit juga memiliki senyawa curcumin yang memiliki sifat antiradang.

Senyawa ini memiliki kemampuan yang sama kuatnya dengan beberapa obat yang juga mengandung zat antiradang.

Fungsinya untuk melawan partikel asing penyebab infeksi di saluran pernapasan.

Cobalah untuk haluskan kunyit dan campurkan ke dalam satu gelas susu panas.

Smelain itu bisa  juga membuatnya dengan mencampurnya dengan garam dalam teh bersama dengan empat gelas air untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan.

6. Bawang Putih

Bawang putih ternyata juga dapat membantu untuk menyembuhkan batuk teutama batuk berdahak.

Sifat antimikroba yang terdapat dalam bawang putih mampu menghentikan infeksi ataupun iritasi yang menimbulkan dahak berlebih.

Hal itu berkat senyawa allicin yang dapat membasmi bakteri dan virus di dalam tenggorokan.

Selain dimakan, Anda juga bisa menghirup aroma menyengat dari bawang putih.

Alternatif lain, Anda bisa membuat ramuan obat tradisional batuk dengan mencampur bawang putih halus, madu, serta teh.

Minumlah larutan obat batuk ini paling tidak dua kali sehari untuk meredakan batuk dan rasa sakit di tenggorokan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Covid-19Virus CoronaBatukisolasi mandiriInfeksi paru-paruDemamWHO
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved