Pembunuhan di Subang
Sederat Kejanggalan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kapan Pelakunya akan Diungkap?
Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ternyata menyisakan sejumlah kejanggalan dan fakta yang masih menjadi teka-teki.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih menyisakan teka-teki.
Dua bulan lamanya, polisi belum juga berhasil mengungkap misteri kematian Tuti Suhartini (54) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Subang.
Polisi sudah mengungpulkan banyak barang bukti dan memeriksa puluhan saksi sejak 18 Agustus 2021.

Baca juga: Beri Peringatan Pihak Sudutkan Yosef dan Mimin di Kasus Subang, Pengacara Laporkan YouTuber Lokal
Namun, ada beberapa di antaranya yang masih menyisakan tanda tanya alias janggal.
Mulai dari fakta dan temuan polisi di TKP, termasuk motif perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.
Kasus yang menyita perhatian publik itu juga kerap dicurigai publik karena adanya motif masalah keluarga.
Kecurigaan itu muncul dari dugaan awal kepolisian yang mengindentifikasi bahwa pelaku diduga adalah orang dekat korban.
Polisi bahkan sempat harus membongkar kembali makam Tuti dan Amalia guna melakukan autopsi ylang.
Terkini, tim gabungan Polres Subang, Polda Jabar, hingga Bareskrim Polri tengah menelusuri aliran uang di tabungan korban.
Tak ayal, peliknya kasus tersebut memunculkan sejumlah kontroversi seiring alotnya penyelidikan.
Kronologi Pemenuan Mayat
Kronologi yang didapat dari sejumlah saksi yang keterangannya berbeda-beda, membuat perspektif terkait awal kejadian pembunuhan di Subang itu masih semu.
Diketahui, saksi pertama yang berada di TKP saat itu adalah suami sekaligus ayah dari kedua korban, Yosef (55)
Yosef dibantu tim kuasa hukumnya memberikan kesaksian bahwa sbelum malam pembunuhan, dirinya berada di rumah istri muda, Mimin.
Saat pagi harinya, Yosef lalu kembali ke rumah Tuti mengendarai sepeda motor Scoopy.
Namun saat tiba, Yosef terkejut mendapati rumah istri pertamanya itu dalam keadaan berantakan.
Ia juga mengaku pada awalnya tak mengetahui jasad istri dan anaknya berada di dalam bagasi.
Dari pengakuan Yosef, hanya Tuti satu-satunya pemegang kunci rumah.
Yosef juga sempat mengatakan ada kerabatnya yang punya akses masuk ke dalam rumah itu hingga mengarah kepada Danu.
Danu yang juga menjadi saksi itu pun sempat membantah pernyataan Yosef tersebut.
Baca juga: Hampir 2 Bulan Kasus Subang, Yosef dan Yoris Disebut Sudah Akur, Bertemu untuk Urus Rekening Amalia
Bukan Rudapaksa
Masih dari temuan polisi di TKP, kejanggalan juga ada pada jasad kedua korban yang dalam keadaan telanjang.
Saat ditemukan dalam bagasi mobil, Tuti dan Amalia sudah tak bernyawa dan ditemukan tertumpuk.
Dari jejak di TKP, diduga jasad korban dimandikan terlebih dahulu hingga diseret dari pintu belakang ke garasi.
Karena hal tersebut, polisi pun mendalami tujuan pelaku rajapati tersebut melakuan tindakan tersebut.
Meski keduanya dalam keadaan tak berbusana, namun hasil visum menunjukkan tidak adanya tanda kekersan seksual.
Hal itu membuat teka-teki motif pelaku menjadi lebih rumit.
Baca juga: Kini Terbengkalai, Begini Penampakan Yayasan Milik Yosef yang Tak Terurus seusai Kasus Subang
Temuan di TKP
Hal yang mendasari polisi menduga pelaku rajapati Tuti dan Amalia adalah orang terdekat karena temuan di TKP tidak ada tanda masuk ke rumah secara paksa.
Dari temuan tersebut kejanggalan pun terlihat dari, tidak ada sidik jari pada tubuh kedua korban.
Namun, polisi menemukan dua jejak kaki berbeda di lokasi TKP.
Selain itu kejanggalan pun mengarah pada motif perampasan nyawa berencana.
Setelah diperiksa di TKP jika kejadian perampokan sementara polisi tidak menemukan adanya harta benda yang hilang.
Dari temuan itu, tidak ada barang yang hilang, kecuali handphone milik korban Amalia Mustika Ratu.
Adapun diketahui dari keterangan sang kakak Amalia, Yoris, ponsel Amalia yang hilang itu tiga jenis.
Di antaranya Iphone 11, IPod dan satu handphone merek Samsung.
Sementara harta benda berharga seperti uang 30 juta dan ATM masih utuh berada di rumah TKP.
Autopsi Ulang
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkap, polisi telah menemukan petunjuk-petunjuk yang menguatkan dugaan-dugaan.
Namun, petunjuk dan temuan-temuan baru itu harus disesuaikan atau dicocokkan dengan bukti-bukti yang terkumpul sebelumnya.
Selain telah mengumpulkan banyak bukti, aparat juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi kunci hingga berkali-kali.
Polisi tak ingin berandai-andai dalam mengungkap pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Ya, belumlah (ada tersangka). Jadi, sekarang kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya," kata Erdi A Chaniago dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (7/10/2021)..
"Setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," ujarnya.
Sebelumnya, Polisi telah melakukan outopsi kedua untuk mencari petunjuk baru terkait perampasan nyawa terhadap Tuti dan Amalia Mustika Ratu atau yang akrab disapa Amel.
"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali."
"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," katanya.
Dari hasil autopsi ulang pekan lalu, tim penyidik akan melakukan evaluasi dan mencocokkan petunjuk terbaru dengan yang sudah dimiliki.
"Kalau memang ada kesesuaian, Insya Allah dalam waktu dekat kami temukan tersangkanya," ucapnya.
Sayangnya, Erdi mengaku pihaknya belum dapat menyampaikan hasil autopsi secara utuh kepada publik.
"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," katanya.
Danu Diminta Membantu di TKP
Muhammad Ramdanu alias Danu adalah satu dari beberapa saksi yang terus-terusan diperiksa oleh polisi dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, Agustus 2021.
Diketahui, sidik jari Danu hingga puntung rokok berserakan di tempat kejadian perkara (TKP).
Danu mengaku dirinya bahkan sempat masuk ke mobil Toyota Alphard tempat jasad kedua korban disimpan, satu hari setelah terjadinya pembunuhan.
Pengakuan ini disampaikan oleh Danu di kanal YouTube Misteri Mbak Suci.
Dikutip dari TribunnewsBogor.com, tepatnya pada 19 Agustus 2021, Danu mengaku disuruh oleh pihak kepolisian untuk melakukan beberapa hal di TKP, di antaranya adalah bersih-bersih.
Danu mengiyakan pada saat itu dirinya sempat memegangi mobil Alphard yang ada di TKP, bahkan ikut masuk.
"Itu disuruh sama polisi. Sama pihak kepolisian ikut, tadinya Danu juga enggak mau ikut tapi ikut aja, nurut. Ada polisi sama sopir polisi," papar Danu blak-blakan.
Danu bercerita, saat itu hanya dirinya yang tidak memakai sarung tangan, sedangkan aparat kepolisian semua menggunakan sarung tangan.
Ia tidak menyangka jika hal itu akan menyebabkan dirinya dicurigai.
"Enggak kepikiran, namanya juga inget terus (ke Tuti dan Amalia) jadi ikut aja, ke dalam mobil ikut," kata Danu.
Danu menyampaikan, dirinya turut diminta polisi untuk membersihkan kamar mandi di TKP.
"Disuruh bersihin bak mandi, 'Nu kadieu heula (kesini dulu) bersihan ceunah ini, keruk weh airnya, dikuras," kata dia.
Danu bercerita, saat itu dirinya sempat menolak membersihkan kamar mandi namun aparat polisi saat itu tidak mau membersihkan bak.
Polisi Belum Bisa Memastikan
Hingga kini, belum ada tanda-tanda pelaku segera diungkap polisi.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, para penyidik hingga saat ini masih bekerja melakukan pendalaman.
"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," kata Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Terkait hasil autopsi kedua, Erdi mengatakan saat ini sudah dikantongi penyidik dan masih dilakukan pendalaman.
Mengenai hasil autopsi, Erdi mengatakan tak bisa diungkapkan ke publik.
"Belum. Tunggu sebentar-lah (pengungkapannya)," katanya.
Sejauh ini, telah ada 54 saksi yang diperiksa.
Beberapa di antaranya bahkan telah dilakukan tes DNA, hingga tes kebohongan.
Namun, benang merah dari bukti-bukti tersebut belum bisa utuh untuk mengarahkan siapa pelaku pembunuhan tersebut. (TribunWow.com/Rilo)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Kasus Subang Sejauh Ini, Pelaku Rajapati Akan Terungkap Jika Polisi Temukan Kesesuaian, Mimin Menangis Dengar Kabar Tuti dan Amalia Berakhir Tragis, Alasan Tak Datang ke TKP karena Status, Jeritan Hati Istri Muda di Pusaran Kematian Istri Tua di Subang: Jangan Menuduh Sebelum Ada Bukti, Sumpah Istri Muda di Kasus Subang: Tak Suruh Eksekutor Bayaran untuk Habisi Istri Tua dan Amalia dan TribunnewsBogor.com dengan judul Misteri Puntung Rokok dan Tapak Tangan di TKP Tewasnya Tuti Akhirnya Terkuak, Danu Ungkap Pengakuan dan Bersihkan Lokasi Pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu Ngaku Pasrah Disuruh Sosok Ini : Enggak Kepikiran