Breaking News:

Pembunuhan di Subang

Hampir 2 Bulan Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Terbaru Yayasan Tempat 2 Korban Bekerja

Kasus pembunuhan di Subang sudah berlalu hampir dua bulan dan yayasan tempat kedua korban bekerja belum melaksanakan PTM, kini terlihat terbengkalai.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
Tribun Jabar/Dwiki MV
Sekolah Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021). 

Terutama terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Persiapan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tidak bisa dilakukan, karena ada masalah ini, para pengurus yayasan diperiksa juga, ini pasti berdampak," ujar Rohman, saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).

Rohman mengaku tidak ada masalah yang dikaitkan dengan yayasan terhadap peristiwa pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Menurut keluarga, yayasan ini tidak menjadi masalah, proses PTM harusnya bisa berjalan. Selama ini masih daring, persiapan PTM tidak bisa dilakukan, karena yayasan bersatu dengan TKP," katanya.

Baca juga: Yosef dan Mimin Disudutkan Lewat Koten YouTube terkait Pembunuhan Subang, Pengacara: Kami akan Lapor

Baca juga: Pembuat Konten Sudutkan Yosef di Kasus Subang Terancam UU ITE, Pengacara: Sedang Dianalisa Polda

Meskipun begitu, jika kasus pembunuhan ibu dan anak itu tidak segera terselesaikan, pelaksanaan PTM di yayasan juga akan terus diundur.

Yosef pun, kata Rohman, berharap pelaku dari pembunuhan istri dan anaknya dapat segera terungkap dalam waktu dekat ini.

"Keluarga dari kemarin sudah menyampaikan ingin segera pelakunya terungkap, karena harus ada kepastian."

"Kalau sudah ada tersangkanya, beban dia pun tidak terlalu berat, sudah kehilangan anak dan istri, ini tidak mudah," ucapnya.

Di sisi lain, Yoris sempat menyatakan bahwa Yosef tidak mendapatkan bagian keuntungan dari pengelolaan yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut, dikutip BangkaPos.com.

Yosef disebutkan hanya mengontrol operasional yayasan saja.

Yoris mengaku mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekitar Rp 12 juta per bulan.

Sementara, Tuti dan Amalia mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.

Lalu Yosef, tak sama sekali mendapat bagian gaji tersebut, kata Yoris.

Yoris mengatakan alasan di balik Yosef yang tak mendapat jatah itu adalah karena keuangannya sudah diatur oleh sang ibu, Tuti Suhartini (56).

Yosef juga dikatakan sebagai sosok yang boros oleh Tuti.

Halaman
123
Tags:
YosefPembunuhan di SubangSubangTutiAmalia Mustika RatuYorisPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved