Breaking News:

Terkini Daerah

Akhirnya Buka Suara, Terduga Pelaku Rudapaksa 3 Anak yang Viral Lapor Balik ke Polisi, Ini Katanya

SA akhirnya buka suara soal tuduhan sang mantan istri, RS, yang menyebutnya merudapaksa ketiga anak kandungnya pada 2019 lalu.

Tribunsumsel.com/Khoiril
Ilustrasi - SA akhirnya buka suara soal tuduhan sang mantan istri, RS, yang menyebutnya merudapaksa ketiga anak kandungnya pada 2019 lalu. 

TRIBUNWOW.COM - SA akhirnya buka suara soal tuduhan sang mantan istri, RS, yang menyebutnya merudapaksa ketiga anak kandungnya pada 2019 lalu.

Sebelumnya, kasus dugaan rudapaksa ini viral diperbincangkan beberapa waktu terakhir seusai cuitan RS viral di media sosial.

RS mengaku kesulitan mendapat keadilan seusai ketiga anaknya, AL (8), MR (6), dan AS (4) dirudapaksa SA.

Bahkan, penyelidikan kasus ini disebutnya ditutup polisi pada 2019 lalu.

Dituduh merudapaksa ketiga anaknya, SA akhirnya buka suara.

Ia membantah tuduhan tersebut.

Baca juga: Fenomena yang Ditutupi, 216 Ribu Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gereja Prancis dalam 7 Dekade

Baca juga: 3 Anak Korban Rudapaksa Ayah di Lutim Sempat Mengeluh Sakit di Bagian Vital, Polisi Tutupi Faktanya?

Menurut SA, banyak orang yang tak memahami kejadian sebenarnya.

SA yang merupakan ASN yang menjabat di Luwu Timur mengaku tak memiliki kuasa untuk memengaruhi kepolisian agar menghentikan kasus tersebut.

"Terus kalau kita mau secara analisa atau logika, saya ini siapa mau mempengaruhi ini (kasus). Tuduhannya (ke saya) bahwa bisa mempengaruhi penyidik," kata SA, dikutip dari TribunTimur.com, Jumat (8/10/2021).

Selain itu, SA juga menganggap tuduhan sang mantan istri tak masuk akal.

Ia membantah keras telah merudapaksa ketiga anak kandungnya.

Selain itu, setelah kasus ini viral, SA juga mengaku tak pernah bertemu ketiga anaknya.

"Takutnya saya dilaporkan dengan masalah baru lagi, itu sudah saya jaga. Saya sudah tahu karakter mamanya, saya nda mau," ucapnya.

"Cukup saya kirimkan uang makannya tiap bulan, terus itu (bukti transfer) saya fotocopy bukti-buktinya (transfer)."

"Saya tanyakan kepada bank, apakah rekening (RS) ini masih aktif untuk memastikan uang yang saya transfer sampai ke mamanya, karena tidak ada rekening anaknya."

SA kini balik melaporkan mantan istrinya karena merasa nama baiknya telah dicoreng dengan mencuatnya dugaan kasus ini.

Ia juga mengaku khawatir jika ketiga anaknya terganggu psikologisnya.

"Ini juga anak nanti psikologisnya bagaimana, nanti dia misalkan masuk sekolah (dibully), oh ayahnya kasih begini (perkosa)."

"Pasti mi iya dibully (anak saya) di sekolah bahwa sudah di anu sama ayahnya. Itu kan akan beredar, karena liar ini barang," tandasnya.

Baca juga: Polda Sulsel Sebut Kasus Viral Ayah Rudapaksa 3 Anaknya Sudah Selesai, Mabes Polri: Belum Final

Baca juga: Ini Sosok Ayah yang Dilaporkan Diduga Rudapaksa 3 Anaknya, Pilih Mengaji dan Sebut Dirinya Difitnah

Ada Kejanggalan

Cerita RS ini kemudian menuai sorotan Divisi Perempuan Anak dan Disabilitas LBH Makassar.

Ketua Divisi Perempuan Anak dan Disabilitas LBH Makassar, Rezky Pratiwi pun akhirnya menjadi pengacara RS.

Menurut Rezky, ada sejumlah kejanggalan dalam penghentian penyelidikan kasus pelecehan tiga anak oleh ayah kandungnya ini.

Baca juga: Fenomena yang Ditutupi, 216 Ribu Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual di Gereja Prancis dalam 7 Dekade

Baca juga: Sempat Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Donald Trump Gugat Balik Mantan Kontestan The Apprentice

Kejanggalan pertama yang dicurigai Rezky adalah saat para korban diperiksa polisi tanpa didampingi bantuan hukum.

"Dalam proses 63 hari kasus ini berjalan, tidak ada bantuan hukum di dalamnya, saat anak diperiksa dan diambil keterangannya, para anak tidak didampingi oleh ibu atau pendamping lainnya," terang Rezky, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (8/10/2021).

"Kenapa pendampingan dalam keterangan ini penting karena harus dipastikan betul yang mengambil keterangan ini punya kapasitas untuk menggali keterangan anak."

"Karena berbeda mengambil keterangan anak dan dewasa, maka kami meragukan keterangan dari kejadian perkara ini utuh."

Kejanggalan lain yang dirasakan Resky adalah adanya dugaan maladministrasi yang dilakukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Luwu Timur dan Polres Luwu Timur.

Pasalnya, dalam asasemennya, pihak P2TP2A menyebut ketiga korban tidak mengalami trauma terhadap pelaku pelecehan.

"Ada asesmen dari P2TP2A Luwu Timur yang kami anggap didalamnya ada maladministrasi sehingga tidak objektif dan tidak bisa digunakan sebagai dasar penghentian penyelidikan," tuturnya.

"Kalau disebutkan ketika bertemu dengan terlapor para anak tidak menunjukkan trauma, kalau dari psikolog kami di Makassar, trauma itu tidak selalu jadi respons atau ekspresi dari korban kekerasan seksual."

Hasil asasemen itu berbanding terbalik dengan hasil pemeriksaan LBH Makassar.

Menurut Resky, para korban membenarkan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh sang ayah.

Bahkan, anak terakhir masih bisa memeragakan aksi pelaku saat melecehkan bocah di bawah umur tersebut.

Baca juga: Puluhan Staf WHO Lakukan Pelecehan Seksual di Kongo saat Krisis Ebola, Direktur Jenderal Minta Maaf

Baca juga: Wanita Lain Ngaku Jadi Korban Pelecehan Ayah Taqy Malik, Dibujuk Rayu saat Transaksi Jual Beli Rumah

Rezky menyebut pelecehan itu tak hanya dilakukan ayah korban, melainkan ada dua orang lain yang turut melakukannya.

Selain itu, Rezky juga meneybut kejanggalan hasil visum.

Berdasarkan hasil visum polisi disebit tak ada tanda kekerasan seksual pada tubuh korban.

Padahal, saat itu ibu korban memeriksakan ketiga anaknya ke dokter dan ditemukan adanya kerusakan di alat vitalnya.

"Terakhir terkait visum, dari keterangan polisi ada dua visum yang dilakukan dan tidak ditemukan tanda-tanda (kekerasan seksual, red)," ucap Rezky.

"Tetapi dari keterangan dokter yang berbeda, ketika ibu mengambil rujukan berobat, itu dinyatakan ada kerasukan di daerah vagina dan dubur."

Selain itu, menurut Rezky, ibu korban menyebut ketiga anaknya terus mengeluhkan sakit di bagian vitalnya.

"Jadi hal-hal ini yang kami anggap janggal dan ini menjadi alasan yang cukup kuat untuk kasus ini dibuka kembali," tutupnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari Tribun-Timur.com dengan judul Laporkan Mantan Suaminya Diduga Cabuli Tiga Anaknya, IRT Ini Dituduh Gila, dan Penjelasan Terduga Pelaku Rudapaksa di Lutim Setelah Aksi Bejatnya Viral, Khawatir Anaknya Dibully

Tags:
rudapaksaLuwu TimurSulawesi SelatanMakassarPemerkosaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved