Konflik di Afghanistan
Bom Meledak di Masjid Kabul saat Upacara Pemakaman Ibu Juru Bicara Taliban, 5 Orang Tewas
Ledakan bom dilaporkan terjadi di Masjid Eidgah, Kabul, saat salat jenazah untuk ibu juru bicara Taliban dilakukan dan dilanjutkan dengan baku tembak.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM – Pejabat senior Taliban melaporkan ledakan terjadi di sebuah masjid di Kabul, Afghanistan, hingga menyebabkan sejumlah orang tewas pada Minggu (3/10/2021).
Dilansir dari Al Jazeera, ledakan itu menargetkan gerbang Masjid Eidgah di ibu kota Afghanistan, di mana upacara pemakaman ibu juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, dilakukan.
Sedikitnya lima warga sipil tewas dalam ledakan tersebut, sementara empat orang lainnya dilaporkan terluka.

Baca juga: Laporan Rahasia Terungkap, Bank Sentral Afghanistan Sudah Kehabisan Uang sebelum Kemenangan Taliban
Baca juga: Taliban Berencana Adopsi Konstitusi Milik Raja Zahir Shah, Afghanistan akan Pakai Sistem Kerajaan
Sebuah rumah sakit darurat yang didanai Italia di Kabul, mengatakan telah menerima empat orang terluka dalam ledakan itu melalui akun Twitternya.
“Kami menerima empat pasien, tiga di antaranya mengalami luka akibat pecahan peluru, sementara satu orang mengalami luka tembak,” kata Marco Puntin, Direktur Negara untuk Keadaan Darurat di Afghanistan.
Puntin mengatakan dia mendengar suara tembakan tak lama setelah ledakan terjadi.
Di sisi lain, juru bicara Taliban, Bilal Karimi, mengatakan orang-orang yang tewas dalam ledakan bom tersebut adalah warga sipil di luar gerbang masjid, dikutip dari Associated Press pada Minggu (3/10/2021).
Bilal Karimi menyatakan tiga tersangka ditangkap setelah ledakan itu.
Taliban menjaga ketat wilayah di sekitar masjid yang juga ditutup oleh mereka setelah kejadian.
Seorang penjaga toko di dekat lokasi pengeboman, Abdullah, menyatakan Taliban sempat memblokir jalan sebelum ledakan terjadi.
“Saya mendengar suara ledakan di dekat Masjid Eidgah diikuti dengan tembakan senjata,” kata Abdullah kepada AFP.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Namun, serangan di masjid Kabul itu menandai meningkatnya konflik yang harus dihadapi Taliban setelah mengambil alih ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus lalu.
Baca juga: Larangan Cukur Janggut di Afghanistan Mulai Berlaku, Taliban Ancam Beri Hukuman Bagi Pelanggar
Baca juga: Taliban Kecam Anggotanya yang Suka Pamerkan Selfie di Media Sosial dan Berwisata, Ini Alasannya
Terutama serangan dari pejuang yang berafiliasi dengan ISIS, yakni ISIS-K atau ISIS-Khorasan.
Kelompok tersebut sempat mengklaim menjadi dalang di balik serangan bunuh diri mematikan di Bandara Kabul pada Agustus lalu, sekaligus serentetan pemboman yang menargetkan anggota Taliban di kota Jalalabad, Afghanistan Timur.
Dilansir dari Reuters, seorang tentara Taliban yang mengatakan dia melihat ledakan pada Minggu lalu di Masjid Eidgah, mengatakan dua orang tewas dan delapan lainnya terluka.
Dia mengungkapkan tampaknya ada dua pelaku pemboman dan menambahkan bahwa salah satu dari mereka sudah tewas, sementara yang lainnya tertangkap saat mencoba melarikan diri.
Media lokal mengutip Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, mengatakan delapan orang tewas dan 20 terluka.
Tetapi, seorang pejabat Taliban yang menolak disebutkan namanya, mengatakan jumlah akhir korban kemungkinan akan lebih tinggi.
"Ledakan itu terjadi di jalan utama di luar Masjid Eidgah di mana upacara salat untuk ibu Zabihullah Mujahid sedang berlangsung," kata pejabat itu.
Setelah pengeboman di Masjid Eidgah, media lokal melaporkan baku tembak terjadi di Karezimir, daerah di utara Kota Kabul.
Warga setempat juga mengkonfirmasi mendengar ledakan dan tembakan.
Meskipun belum ada informasi terkait siapa yang terlibat, baku tembak tampaknya merupakan operasi Taliban melawan kelompok-kelompok afiliasi ISIS.
Media lokal melaporkan setidaknya dua ledakan cukup besar terjadi di luar blok apartemen. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait Afghanistan lainnya