Terkini Daerah
Pemilik Kos Ungkap Keseharian Pria Terapis Gay di Solo: Ganteng-ganteng, Badannya Bagus
Sebanyak enam terapis pria penyuka sesama jenis diamankan oleh pihak kepolisian seusai terbukti merupakan bagian dari bisnis prostitusi di Solo.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Aktivitas biasanya kalau pagi biasa beli sarapan pulang kos main game di depan kos, ngobrol-ngobrol biasa," jelas E.
Tak hanya itu, pemilik kos mengatakan penampilan para tersangka saat di kos juga tampak bisanya saja.
"Biasa ganteng-ganteng, badannya bagus," ujar E.
Tarif Mulai Rp 250 Ribu
Keenam lelaki penyuka sesama atau gay itu beroperasi di sebuah indekos di Jalan Pamugaran Utama Nusukan Kecamatan Banjasari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Sedangkan satu pelaku yang ditetapkan oleh polisi adalah Dede (47) selaku otak dari bisnis prostitusi ini.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, tersangka merekrut enam terapis untuk menjalankan prostitusi gay di Solo.
Keenam terapis tersebut turut dihadirkan saat konfrensi pers di kantor Ditreskrimum Polda Jateng, Senin (27/9/2021).
Kasus ini terbongkar pada Sabtu (26/9/2021) ketika ada seorang anggota kepolisian yang menemukan terapis dan pelanggan laki-laki melakukan pijat plus-plus di tempat kejadian perkara (TKP).
"Modus operandinya pijat plus-plus dengan SOP HJ, BJ, dan ML," jelas Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin (27/9/2021).
Tarif yang dipatok dalam pijat plus-plus ini berkisar mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 400 ribu.
Tersangka Dede diketahui meraup Rp 160 ribu dari para terapis yang melayani pelanggan.
Keenam terapis tersebut adalah:
HAS (41) warga Bugangan, Semarang
SUR (39) warga Riau