Breaking News:

Terkini Internasional

Menyamar Jadi Pengacara, Gangster India Terlibat Baku Tembak di Pengadilan, 3 Orang Tewas

Dua pria yang diduga berasal dari geng saingan, menyamar jadi pengacara dan menembak seorang tersangka kejahatan terkenal di India saat sedang diadili

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Mohamad Yoenus
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi. Dua pria yang diduga berasal dari geng saingan, menyamar jadi pengacara dan menembak seorang tersangka kejahatan terkenal di India saat sedang diadili pada Jumat (24/9/2021). 

TRIBUNWOW.COM – Dua pria berpakaian seperti pengacara berjas hitam memasuki ruang sidang di North West Delhi, India dengan membawa senjata pada Jumat (24/9/2021).

Dikutip dari DW News, keduanya membunuh seorang tersangka yang sedang diadili.

Saat itu, pengadilan untuk Jitendra Gogi, pemimpin sebuah geng di India yang ditahan pada Maret tahun lalu sedang berlangsung ketika dua pria itu melepaskan tembakan.

Video ponsel yang memperlihatkan baku tembak terjadi saat persidangan Jitendra Gogi di Delhi, India pada Jumat (24/9/2021).
Video ponsel yang memperlihatkan baku tembak terjadi saat persidangan Jitendra Gogi di Delhi, India pada Jumat (24/9/2021). (YouTube/NDTV)

Baca juga: Peringatan Hari Badak Sedunia, India Bakar 2.500 Cula dalam Kampanye Anti-Perburuan Liar

Baca juga: Guru di India Ajari Siswa di Jalanan, Coba Kurangi Kesenjangan Pendidikan akibat Covid-19

Jitendra Gogi adalah tersangka kejahatan terkenal di India yang menghadapi tuduhan atas pembunuhan dan pemerasan.

Peristiwa itu menewaskan tiga orang, termasuk Jitendra Gogi yang ditembak saat sedang berjalan memasuki ruang sidang.

Para penyerang juga langsung ditembak mati di lokasi oleh petugas kepolisian yang mendampingi Gogi dalam persidangan.

Komisaris Polisi New Delhi, Rakesh Asthana mengatakan petugas yang mengawal Gogi bertindak cepat dan membunuh para penyerang, dikutip dari The Guardian pada Jumat (24/9/2021).

Kepolisian juga meyakini para penyerang berasal dari geng saingan.

Namun, belum jelas bagaimana kedua pria itu berhasil membawa senjata.

“Para penyerang sedang menunggu Gogi tiba,” kata seorang pengacara, Satyanarayan Sharma yang hadir di pengadilan untuk menangani kasus yang berbeda pada saat baku tembak terjadi.

Saat itu, hanya ada sedikit orang yang hadir di ruang sidang.

“Sebagian besar proses pengadilan diadakan secara virtual karena pembatasan virus Covid-19,” ungkap Sharma.

Dia mengkritik pelanggaran keamanan dan menuntut penyelidikan menyeluruh atas penembakan tersebut.

Video yang beredar memperlihatkan pengacara dan orang yang terlibat dalam proses pengadilan berlarian mencari perlindungan di luar ruangan ketika suara tembakan terdengar, dilansir dari AFP.

Baca juga: Diduga Kesal karena Dipecat, Karyawan Bersenjata Serang Supermarket, Tewaskan 1 Orang dan 12 Terluka

Baca juga: Diminta Pakai Masker, Pelanggan Justru Tembak Mati Seorang Kasir, Ini Kronologinya

Saksi mata mengatakan kepada media, ada sekitar selusin tembakan dilepaskan di dalam ruang sidang.

Gogi juga sempat dipukul beberapa kali sebelum dua pengacara palsu itu dibunuh oleh petugas kepolisian setempat.

Gogi yang berusia sekitar 30 tahun, telah dikaitkan dengan pertempuran geng brutal, pembunuhan, perampokan dan pemerasan di Delhi serta negara bagian di seluruh India utara.

Dia pertama kali ditangkap pada 2016, tetapi melarikan diri sebelum kemudian ditangkap tahun lalu.

Reputasi kejahatan Gogi telah membuatnya menjadi sasaran polisi dan saingannya.

Laporan media mengatakan bahwa geng lain di India marah atas kepindahannya ke wilayah mereka.

Polisi Delhi mengungkapkan setelah penangkapannya tahun lalu, Gogi berada dalam pertempuran sengit dengan seorang pemimpin geng yang dikenal sebagai Tillu untuk menguasai wilayah di India utara.

“Anggota geng Tillu menyamar sebagai pengacara untuk memasuki ruang sidang di Delhi pada Jumat,” kata laporan media. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait India lain

Tags:
IndiaPengadilanPengacaraTembak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved