Breaking News:

Terkini Internasional

Diminta Pakai Masker, Pelanggan Justru Tembak Mati Seorang Kasir, Ini Kronologinya

Seorang pria tembak kasir pom bensin di Jerman setelah diminta menggunakan masker saat membeli bir, akui stres karena aturan pembatasan Covid-19.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
Tribun-Video/Buyung Haryo
ILUSTRASI Virus Corona. Seorang pria tembak kasir pom bensin di Jerman setelah diminta menggunakan masker saat membeli bir, akui stres karena aturan pembatasan Covid-19. 

TRIBUNWOW.COM – Seorang kasir di sebuah pom bensin Jerman tewas ditembak pelanggan yang tidak terima ketika diminta memakai masker pada Sabtu (18/9/2021).

Dilansir dari Reuters, pembunuhan yang terjadi kota barat Idar-Oberstein, Jerman itu telah menjadi berita utama nasional sebagai satu-satunya kasus yang terkait dengan aturan pembatasan Covid-19.

Politisi Jerman menyatakan keterkejutannya atas pembunuhan pekerja berusia 20 tahun itu pada Selasa (21/9/2021).

Lebih dari 20 ribu pengunjuk rasa anti-lockdown di Jerman pada Agustus 2020.
Lebih dari 20 ribu pengunjuk rasa anti-lockdown di Berlin, Jerman pada Agustus 2020. (YouTube/Al Jazeera English)

Baca juga: Seorang Pria di Austria Simpan Jasad Ibunya selama Setahun demi Dapatkan Uang Tunjangan

Baca juga: Ada Aturan Penamaan Bayi, Pasangan di Swedia Tak Boleh Namai Anaknya Vladimir Putin

Mereka menyatakan siapa pun yang menggunakan kekerasan tidak akan ditolerir.

Jaksa mengatakan bahwa pekerja kasir di pom bensin itu telah meminta seorang pria berusia 49 tahun yang ingin membeli bir untuk mematuhi aturan mengenakan masker.

Pelanggan itu justru menolak dan pergi meninggalkan petugas kasir.

Namun, dia kemudian kembali dengan menggunakan masker yang ditariknya hingga dagu.

"Pelaku mengeluarkan pistol dan menembak bagian kepala kasir (itu) dari depan. Korban jatuh ke lantai dan langsung tewas," kata jaksa penuntut, Kai Fuhrmann.

Tersangka pelaku penembakan kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi setempat.

Jaksa mengungkapkan jika pelaku beralasan kebijakan ketat pembatasan virus Covid-19 yang diberlakukan di Jerman sudah membuatnya stress.

Saat ini, pelaku sudah ditahan.

Dalam penggeledahan di rumahnya, penyidik menemukan senjata yang diduga sebagai alat yang digunakan saat pembunuhan, berupa senjata api dan amunisi lainnya.

Pembunuhan itu terjadi seminggu sebelum pemilihan federal di mana sayap kanan AFD telah mencoba merayu pemilih dengan kampanye anti-lockdown dan antivaksin.

Baca juga: Tak Mau Ikuti Aturan Pembatasan Covid-19 Baru di Turki, Ribuan Orang Lakukan Demonstrasi

Baca juga: Vaksinasi Capai 80 Persen, Denmark Cabut Semua Pembatasan Virus Covid-19

Partai AFD mendapatkan sekitar 11 persen suara dalam jajak pendapat yang menampung banyak pendukung dari orang-orang penyangkal virus Covid-19.

Para politisi menanggapi pesan yang beredar di media sosial yang menunjukkan simpati terhadap pelaku penembakan oleh gerakan yang disebut Querdenken.

Halaman
12
Tags:
MaskerJermanTembakCovid-19Virus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved