Breaking News:

Terkini Internasional

Kontes Bangunan Terjelek di China, Mulai Boneka Raksasa 72 Meter hingga Jembatan Sambutan ke Neraka

China telah melarang adanya bangunan dengan arsitektur 'jelek', sebuah website melakukan pemungutan suara mencari sepuluh bangunan terjelek di China.

Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube/New China TV
Matryoshka Hotel di Manzhouli, Mongolia Dalam dengan arsitektur bertema boneka babushka terbesar di dunia setinggi 72 meter. China telah melarang adanya bangunan dengan arsitektur 'jelek', sebuah website melakukan pemungutan suara mencari sepuluh bangunan terjelek di China. 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah situs web arsitektur China mengadakan kembali pemungutan suara tahunan untuk mencari sepuluh bangunan terjelek di negara itu.

Dilansir TribunWow.com dari The Guardian, tujuan kontes yang sudah dimulai sejak 2010 itu adalah untuk memicu munculnya diskusi tentang keindahan desain arsitektur, dan mempromosikan tanggung jawab sosial seorang arsitek.

Situs arsitektur China, archcy.com, telah mengundang orang untuk memilih dalam kontes tahunan yang saat ini telah dimulai dengan 87 desain aneh.

Patung tiga dewa China di Tianzi Hotel, Provinsi Hebei, China.
Patung tiga dewa China di Tianzi Hotel, Provinsi Hebei, China. (YouTube/Ruptly via South China Morning Post)

Baca juga: Dianggap Merusak Pemandangan, China Habiskan Rp 342 Miliar untuk Pindahkan Patung Raksasa

Baca juga: Viral Kepala Sekolah Makan Sisa Makanan Siswa untuk Peringatkan Pemborosan, Tuai kritikan Warga

Tahun ini, nominasi untuk bangunan terjelek di China telah dimulai dan hasil akhir akan diumumkan Desember mendatang, dilansir dari South China Morning Post pada Senin (20/9/2021).

Satu di antaranya adalah jembatan kaca Jiuhuangshan di Provinsi Sichuan yang menghubungkan dua gunung untuk membantu wisatawan mendaki dan menuruni dua lereng.

Namun, di kedua ujung jembatan ada dua patung besar berbentuk orang dengan pakaian etnik.

Publik menyebutnya "sangat menakutkan" dan mengatakan patung-patung itu terlihat seperti "mereka menyambut orang-orang ke neraka".

Kemudian, gereja berbentuk biola di Foshan, Provinsi Guangdong yang menghabiskan biaya sekitar Rp 441 juta sempat viral karena arsitekturnya yang aneh.

Beberapa orang sengaja datang ke sana hanya untuk mengambil foto.

"Mungkin akan terlihat lebih baik (jika) di sebelahnya ada bangunan yang berbentuk seperti piano," kata seorang pengguna media sosial.

Selain itu, bangunan Matryoshka Hotel di Manzhouli, Mongolia Dalam sebagai hotel terbesar di wilayah itu, memiliki arsitektur bertema boneka babushka terbesar di dunia setinggi 72 meter yang dianggap menyeramkan.

"(Tidak peduli) apakah Anda sedang makan, tidur, berjalan, boneka akan mengawasi Anda,” kata seorang pengguna media sosial di China.

Pusat seni anak-anak internasional Xian di Provinsi Shaanxi yang dinilai mirip karpet terbang Ajaib milik Aladdin dan mengundang trypophobia karena bentuk polanya yang tidak teratur, juga menjadi kandidat dalam kontes bangunan terjelek bersama Gerbang Selatan Universitas Zhejiang.

Situs web archcy.com itu telah bermitra dengan beberapa kritikus dan firma arsitektur terbaik di China.

Pada bulan April tahun ini, China melalui komisi pembangunan dan reformasi nasional (NDRC) mengeluarkan larangan "arsitektur jelek".

Patung dewa perang kuno, Guan Yu di Jingzhou, China.
Patung dewa perang kuno, Guan Yu di Jingzhou, China. (YouTube/Ruptly)

Baca juga: Terperangkap di Bawah Tanah sejak Agustus, 19 Penambang China Ditemukan Tewas

Baca juga: Media Partai Komunis Minta China Atur Iklan Operasi Kecantikan yang Klaim Bisa Ubah Nasib

Badan perencanaan ekonomi utama Beijing mendesak pemerintah daerah untuk memastikan bahwa bangunan yang didirikan "cocok, ekonomis, hijau dan enak dipandang".

Walaupun, mereka tidak memberikan rincian terkait apa yang bisa dianggap sebagai arsitektur "jelek".

Kebijakan itu dibuat tujuh tahun setelah Presiden Xi Jinping mengkritik bangunan aneh yang bermunculan di seluruh China selama beberapa dekade terakhir.

Tahun lalu, NDRC bersama kementerian perumahan dan pembangunan perkotaan-pedesaan China, menyimpulkan bangunan besar dengan gaya yang aneh hanya membuang-buang sumber daya.

Pengguna internet kemudian ikut terlibat dengan berbagi foto bangunan yang mereka anggap tidak menarik di seluruh China.

Di media sosial China, Weibo, tagar #BanningUglyArchitecture telah dilihat 170 juta kali.

Sebelumnya, China juga telah memutuskan memindahkan patung dewa perang kuno, Guan Yu setinggi 27 meter setelah dianggap merusak pemandangan oleh warga.

Pembangunan patung itu menghabiskan biaya Rp 370 miliar dan untuk pemindahannya membutuhkan Rp 342 miliar.

Patungnya dibangun pada 2016 di atas sebuah museum, tetapi keberadaannya terganggu oleh keluhan dari penduduk setempat dan beberapa orang, termasuk pejabat pemerintah.

Mereka berpendapat patung seberat 1.200 ton itu tidak bagus dan merusak penampilan kota kuno Jingzhou.

Selain itu, patung Guan Yu dianggap hanya menjadi proyek kesombongan dari pemerintah saat itu dan dipindahka ke lokasi pariwisata terdekat.

Keputusan menyingkirkan patung itu diputuskan Desember 2020 oleh Kementerian Perumahan Jingzhou. (TribunWow.com/Alma Dyani P)

Berita terkait China lainnya

Tags:
ChinaJingzhouSichuan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved