Terkini Internasional
Media Partai Komunis Minta China Atur Iklan Operasi Kecantikan yang Klaim Bisa Ubah Nasib
Media pemerintah China kritik iklan kecantikan yang mendorong orang untuk melakukan operasi plastik karena klaimnya yang berlebihan dan palsu.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM – Media pemerintah China, People’s Daily mengkritik iklan kecantikan yang mendorong orang untuk melakukan prosedur, operasi plastik dan perawatan pada Selasa (14/9/2021).
Surat kabar itu mengatakan beberapa iklan membuat klaim berlebihan dan palsu.
People’s Daily juga menyatakan adanya kepentingan mendesak untuk mengatur iklan kecantikan.

Baca juga: Terperangkap di Bawah Tanah sejak Agustus, 19 Penambang China Ditemukan Tewas
Baca juga: China Hadiahkan Stadion Nasional Baru Senilai Rp 2 Triliun untuk Kamboja, Jadi Hibah Terbesar
Melalui websitenya, People’s Daily mengungkapkan poster iklan kecantikan sudah tersebar di berbagai tempat di seluruh China.
Mulai dari halte bus dan kereta bawah tanah, hingga situs web sosial dan platform konten.
“Iklan juga dipasang di film dan variety show televisi, hingga promosi oleh siaran streaming langsung. Iklan kecantikan medis sangat banyak," ujar media People’s Daily, dikutip dari Reuters pada Selasa (14/9/2021).
Beberapa iklan juga mengaitkan ketampanan dengan kualitas tinggi, ketekunan dan kesuksesan, kata surat kabar resmi Partai Komunis itu.
Iklan itu membuat seolah operasi plastik dapat mengubah nasib seseorang dan mendistorsi persepsi estetika.
Sementara itu, di China permintaan untuk operasi plastik atau perawatan estetika medis telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar prosedur dilakukan untuk mengubah bagian mata atau hidung agar lebih terlihat mancung.
Namun, industri kecantikan China juga dikritik karena dianggap gagal memperingatkan orang atas efek samping prosedur operasi plastik.
Baca juga: Dianggap Merusak Pemandangan, China Habiskan Rp 342 Miliar untuk Pindahkan Patung Raksasa
Baca juga: China Tanggapi Kekhawatiran Media Korea Selatan setelah Weibo Tangguhkan 21 Akun Penggemar KPop
Seorang influencer berusia 33 tahun meninggal karena komplikasi setelah prosedur sedot lemak yang dilakukannya gagal pada Juli lalu.
Kasus itu dibicarakan secara luas oleh media di China.
Kritik terhadap sektor kecantikan oleh media People's Daily muncul ketika pemerintah China telah memberlakukan tindakan keras terhadap industri lain, termasuk teknologi hingga pendidikan dan properti.
Hal itu bertujuan untuk memperkuat kendali pemerintah atas ekonomi dan masyarakat setelah bertahun-tahun mengalami perkembangan yang dianggap tak terkendali.
Pada Agustus, regulator pasar China menyusun pedoman untuk mengatur praktik periklanan sektor estetika medis.
Mereka mengatakan iklan kecantikan telah memicu kecemasan masyarakat atas penampilan mereka. (TribunWow.com/Alma Dyani P)
Berita terkait China lain