Terkini Internasional
Letusan Gunung Berapi La Palma Dianggap Atraksi Wisata, Menteri Spanyol Dikecam
Menteri Pariwisata Spanyol dikecam setelah menyatakan letusan gunung berapi La Palma bisa jadi atraksi wisata sementara lima ribu orang dievakuasi.
Penulis: Alma Dyani Putri
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM – Menteri Industri, Perdagangan dan Pariwisata Spanyol dikecam keras setelah menyarankan letusan gunung berapi di Kepulauan Canary, La Palma dapat menjadi atraksi wisata pada Senin (20/9/2021).
Menteri Reyes Maroto dianggap tidak peka karena sekitar 5.500 orang telah dievakuasi karena meletusnya Gunung Berapi Cumbre Vieja itu, dilansir dari The Guardian, Senin (20/9/2021).
Setidaknya 120 rumah juga telah hancur karena gelombang lahar panas.

Baca juga: Wanita di Spanyol Gugat Kementerian Kesehatan Rp 50 Miliar, Tertukar saat Lahir, Ini Kronologinya
Baca juga: Dianggap Lalai Tangani Evakuasi Afghanistan, 2 Menteri Belanda Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
“Spanyol harus memanfaatkan ini (letusan gunung berapi) sebaik-baiknya, sebagai daya tarik sehingga wisatawan dapat menikmati apa yang telah diberikan alam untuk La Palma,” kata Reyes Maroto kepada radio Canal Sur.
Reyes Maroto mengatakan pemerintah ingin meyakinkan wisatawan bahwa pulau La Palma masih aman meskipun ada letusan gunung berapi yang dimulai pada Minggu (19/9/2021).
"Hal terpenting saat ini adalah meyakinkan wisatawan yang terkena dampak, dan juga mereka yang mungkin bepergian ke pulau itu hari ini atau selama seminggu ini," ungkapnya.
“Kami memberikan informasi sehingga wisatawan dapat melakukan perjalanan ke pulau (La Palma) dan menyaksikan sendiri sesuatu yang tidak diragukan lagi belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.
Maroto mengungkapkan lembaga pariwisata Spanyol dan kedutaan besar negara itu akan memberikan semua informasi yang diperlukan sehingga pulau La Palma dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Informasi itu akan memberi tahu wisatawan bahwa pulau itu buka dan juga apakah hotel mereka terpengaruh sehingga mereka dapat tinggal di tempat lain serta menikmati liburan mereka,” ungkapnya.
Penyataan Maroto memicu berbagai kritik dari lawan politiknya.
“Menteri, ini benar-benar tidak pantas!!!” kata Agustín Almodobar, juru bicara pariwisata untuk Partai Rakyat (PP) yang konservatif.
Baca juga: Kedapatan Lepas Masker, Mantan Perdana Menteri Australia Tony Abbott Didenda Rp 5 Juta
Baca juga: Mantan Menteri Kesehatan Perancis Diselidiki setelah Dianggap Abaikan Pandemi Virus Covid-19
“Ada orang yang kehilangan rumah mereka!!!,” tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Sekretaris Jenderal PP, Teodoro Garcia Egea.
“Apakah menteri benar-benar mengatakan ini, karena ratusan orang telah kehilangan semua yang mereka miliki?” ungkapnya.
"Ketika orang dievakuasi, 100 rumah hancur bersama dengan ladang, peternakan, hewan dan semua yang dimiliki, ini bukan 'tontonan yang luar biasa' yang 'menyenangkan untuk dialami'," kata Ana Oramas, seorang anggota parlemen melalui akun Twitternya, dikutip dari AFP pada Selasa (21/9/2021).