Virus Corona
Ahli Peringatkan Covid-19 Bisa Sebabkan Lonjakan Kasus Demensia, Simak Penjelasannya
Terdapat sejumlah studi yang mengonfirmasi jika Covid-19 bisa menyebabkan demensia dan alzheimer.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Covid-19 dan Demensia
Banyak orang yang pulih dari Covid-19 baik dengan gejala ringan atau sedang mengalami masalah yang terkait dengan penurunan fungsi kognitif.
Ini bisa seperti lambat berpikir atau kehilangan ingatan.
Sebuah studi di Rutgers Robert Wood Johnson Medical School mencoba melacak kasus ini dan kaitannya terhadap demensia dan alzheimer.
Seorang ahli saraf kognitif dan ahli saraf terkemuka, Dr. Hu mempelopori karakterisasi gangguan kognitif setelah Covid-19 mulai gejala ringan hingga sedang.
"Kami telah menemukan peradangan saraf adalah tema umum di banyak gangguan otak, tetapi tidak semua peradangan saraf sama," katanya.
"Kami mengembangkan peta jalan untuk mempelajari protein dan perubahan seluler yang terlibat dalam memperburuk gejala kabut otak. Selain itu, kami menggunakan teknologi pengurutan RNA terbaru untuk memahami bagaimana sel-sel inflamasi menyebabkan kehilangan memori atau disfungsi berpikir pada long Covid."
Sekitar setengah dari orang-orang yang telah terlihat dalam program ini dengan masalah long Covid memiliki masalah dengan kabut otak setelah sembuh dari Covid-19.
Dari mereka yang diskrining positif untuk masalah neurokognitif, gejalanya termasuk kehilangan memori, kabut otak, kebingungan baru, sakit kepala, mati rasa, dan beberapa gejala neurologis.
"Konsekuensi neurokognitif dari sindrom pasca-Covid memengaruhi kehidupan sehari-hari 62% pasien kami," katanya.
"Vaksin ini mungkin sedikit membantu mengatasi kabut otak."
"Tetapi apa yang saya lihat dari sudut pandang klinis adalah kehilangan ingatan jangka pendek yang jauh lebih persisten." tambahnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya