Breaking News:

Virus Corona

Dianjurkan Tidak Konsumsi Garam Berlebih saat Isolasi Mandiri Covid-19, Ternyata Ini Dampaknya

Membatasi garam sering dianjurkan para ahli untuk pasien Covid-19 pada saat isolasi mandiri. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
Healthline
Ilustrasi garam dalam makanan. Mengonsumsi garam berlebih tidak dianjurkan ketika sedang isolasi mandiri. 

Jika tidak diobati, perpindahan cairan ini dapat menyebabkan kebingungan, kejang, koma, dan bahkan kematian.

Gejala hipernatremia lainnya termasuk kegelisahan, kesulitan bernapas dan tidur, dan penurunan buang air kecil.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Hubungan antara diet tinggi garam dan penyakit jantung masih agak kontroversial.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri.

Pada gilirannya, perubahan ini dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Satu studi mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari memiliki tingkat kematian tertinggi.

Namun, penelitian lain menyebut bahwa diet tinggi garam tidak berpengaruh pada kesehatan jantung dan diet rendah garam sebenarnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian.

Hasil studi yang berbeda ini dapat dijelaskan oleh perbedaan dalam desain studi, metode yang digunakan untuk memperkirakan asupan natrium, dan faktor peserta, seperti berat badan, sensitivitas garam, dan masalah kesehatan lain yang mungkin dihadapi peserta. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
isolasi mandiriIsomanVirus CoronaCovid-19Garam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved