Virus Corona
Pulihkan Kebugaran Fisik setelah Isolasi Mandiri, Ini Tips Makan Sehat seusai Sembuh dari Covid-19
Pola makan sehat selama isolasi mandiri telah dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan bagi pasien Covid-19
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pola makan sehat selama isolasi mandiri telah dikaitkan dengan peningkatan sistem kekebalan bagi pasien Covid-19 dan bisa mencegah perburukan kondisi selama masa infeksi.
Menjaga pola makan sehat meski telah selesai menjalani isolasi mandiri juga dianggap penting karena berpengaruh untuk memulihkan kebugaran fisik.
Infeksi Covid-19 meski untuk pasien tanpa gejala bisa menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan organ tubuh lainnya.
Baca juga: Mengenal Long Covid, Seberapa Sering dan Gejala Apa yang Kerap Terjadi? Simak Hasil Studi Berikut
Baca juga: Bahaya Dehidrasi bagi Pasien Covid-19, Penting untuk Cukup Minum Air Putih saat Isolasi Mandiri
Karena itu tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dan kembali ke keadaan semula.
Jadi, terapi gizi atau nutrisi yang baik sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi.
Dilansir dari The Health Site, dijelaskan jika perawatan pasca-Covid-19 adalah tentang meminimalkan risiko infeksi ulang, membangun kekebalan, dan menjadi bugar kembali.
Jenis makanan dan cairan yang tepat merupakan jalan menuju pemulihan menjadi sangat mudah.
Ini juga membantu membantu untuk mencegah atau melawan berbagai gejala pasca-Covid-19 seperti kelelahan, masalah pernapasan, rambut rontok, nyeri dada, dan kabut otak.
Tetapi jangan hanya mengandalkan satu atau beberapa jenis makanan tertentu selama masa pemulihan.
Kuncinya adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang memberi energi, meningkatkan kekebalan, membantu membangun tubuh dan memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Baca juga: Gejala Bisa Memburuk saat Isolasi Mandiri, Kenali Tanda Pasien Covid-19 Harus Dibawa ke Rumah Sakit
Berikut adalah beberapa makanan yang harus dipertimbangkan selama masa pemulihan Covid-19:
1. Makanan kaya energi
Karbohidrat merupakan makanan yang mengandung kalori dan akan diubah tubuh menjadi energi.
Makanan seperti nasi, sereal, atau jenis umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat yang memberikan energi bagi tubuh.
Karbohidrat berfungsi untuk membantu tubuh pulih dari kelelahan.
Tetapi tetap perhatikan jumlah asupannya.
Ketidakseimbangan dalam asupan karbohidrat dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
2. Makanan pembangun tubuh
Nutrisi yang berfungsi untuk membangun tubuh adalah protein.
Protein adalah blok bangunan tubuh kita dan membantu untuk menyembuhkan dan memperbaiki sel-sel yang mengalami kerusakan selama masa infeksi.
Selama sakit, pasien mungkin kehilangan massa otot dan itu perlu kembali diisi ulang.
Kacang-kacangan, kecambah, kacang-kacangan, dals, makanan hewani, susu dan produk susu menyediakan protein bagi tubuh.
Sangat penting untuk mengkonsumsi makanan kaya protein untuk memperkuat tubuh.
3. Makanan pelindung
Sayuran dan buah-buahan disebut makanan pelindung dan merupakan sumber utama vitamin, mineral, antioksidan yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kekebalan.
Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, mereka penting dalam pembentukan darah, tulang dan gigi.
Buah-buahan dan berbagai jenis sayuran, kaya akan vitamin A, E dan C.
Buah dan sayur juga mengandung mineral yang penting untuk meningkatkan respon imun, seperti zinc, tembaga, zat besi, dan jenis mineral lain.
Selain itu, mengonsumsi vitamin dalam bentuk suplemen seperti vitamin C juga dianjurkan untuk meningkatkan pemulihan.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang khusus untuk kesehatan paru-paru.
Sedangkan sinc dan vitamin D bisa meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh secara umum.
4. Peningkat kekebalan
Makanan tertentu juga bisa ditambahkan dalam pola makan karena dapat membantu mendukung sistem kekebalan.
Misalnya beberapa jenis herbal seperti jahe, bawang putih, almond, kunyit, buah jeruk, dan berbagai jenis makanan lain yang memiliki efek meningkatkan imun.
Tetapi dianjurkan untuk tidak berlebihan mengonsumsi satu jenis makanan meski efeknya diyakini baik untuk tubuh.
Mengikuti rencana diet yang tepat bersama dengan olahraga ringan yang teratur seperti berjalan kaki, makan makanan segar, mengonsumsi vitamin dan mineral, menjaga tubuh terhidrasi dan mendapatkan jumlah tidur yang cukup terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan.
Kombinasi hal-hal tersebut juga banyak dianjurkan selama masa pemulihan.
Itu karena tubuh telah menggunakan banyak energi untuk melawan virus.
Penyintas Covid-19 terutama yang baru selesai menjalani isolasi mandiri perlu meningkatkan asupan kalori, protein, vitamin dan mineral dan cairan dalam diet.
Oleh karena itu, mengonsumsi makanan bergizi yang terdiri dari bahan makanan sangat penting terutama bagi pasien pemulihan Covid-19 agar tubuh tetap bugar, pulih dari penyakit, dan untuk kelancaran fungsi organ.
Secara teknis, pola makan sehat juga diberi dalam bentuk menu sebagai berikut:
1. Bagilah asupan kalori harian Anda menjadi 5-6 makanan kecil.
2. Makan biji-bijian dan fokus pada asupan protein di setiap porsi makan.
3. Konsumsi setidaknya 4-5 porsi sayuran dan buah-buahan setiap hari.
4. Minumlah air hangat hingga normal dan jaga agar diri tetap terhidrasi, asupan air harus minimal 2 liter sehari.
5. Jadikan kacang-kacangan dan biji minyak sebagai bagian dari diet harian.
6. Hindari makan makanan di luar dan makan lebih banyak makanan rumahan.
7. Perhatikan waktu makan, dan makanlah secara teratur.
8. Batasi garam, olahan, produk roti & makanan yang diawetkan
9. Batasi alkohol, merokok, atau produk tembakau lainnya. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)