Breaking News:

Virus Corona

Banyak Ditanyakan, dr Tirta Jelaskan Penyebab dan Cara Hindari Badai Sitokin pada Pasien Covid-19

Dokter Tirta menjelaskan fenomena badai sitokin pada pasien Covid-19 yang disebutnya menjadi pertanyaan banyak pihak. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Youtube Tirta PengPengPeng
Dokter Tirta Mandira Hudhi menjelaskan fenomena badai sitokin pada pasien Covid-19 dalam Youtube miliknya Tirta PengPengPeng, Jumay (3/9/2021).  

Itu karena terdapat peradangan yang terus menerus dalam kondisi tersebut. 

Biasanya, badai sitokin juga terjadi pada orang yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19

"Peradangannya sudah selesai, tapi sel radangnya di situ terus, makanya ketika dicek, ada gejala yang namanya long Covid," jelasnya. 

Dia menjelaskan badai sitokin terjadi pada 20 persen pasien Covid-19, dan biasanya terjadi pada pasien bergejala berat. 

Untuk itu, dia menyarankan bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit agar tetap melakukan kontrol meski sudah diizinkan pulang. 

Karena pasien yang dirawat di rumah sakit lebih rentan mengalami badai sitokin. 

"Jadi kalau kalian gejala ringan badai sitokinnya itu kecil kemungkinan, yang menderita cytokin storm, itu rata-rata orang-orang dengan komorbid, orang-orang dengan genetik, atutoimun, atau gejala berat," jelasnya. 

Penanganan Covid-19 juga disebut harus ditangani dengan sedini mungkin, karena jika perburukan gejala terjadi, dampak-dampak buruk di belakangnya bisa mengikuti. 

dr. Tirta memberikan saran agar terhindar dari badai sitokin. 

Di antaranya yang bisa dilakukan adalah vaksin, gaya hidup sehat, dan menghindari rokok. 

Menurutnya vaksin bisa melindungi pasien dari risiko gejala berat yang dialami sehingga terhindar juga dari badai sitokin. 

Simak penjelasan dr. Tirta Selengkapnya di:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya

Tags:
Badai Sitokindr TirtaVirus CoronaCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved