Terkini Daerah
Anak 6 Tahun Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Orangtua, Kakak Tewas Dicekoki Air Garam, Ini Kronologinya
Warga Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dihebohkan aksi kejam orangtua yang hendak jadikan anaknya tumbal.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," katanya.
Baca juga: Reaksi Ahok Tanggapi Nicholas Sean Dilaporkan atas Kasus Penganiayaan, Beri Perintah ke Pengacara
Baca juga: Sakit Hati Permintaannya Tak Dipenuhi, Suami di Jambi Aniaya dan Lukai Wajah Istri dengan Pisau
Dengar Bisikan Gaib
Bayu menduga bocah enam tahun ini hendak dijadikan tumbal oleh kelima pelaku.
Pasalnya, ibu korban mengaku kerap mendengar bisikan gaib.
Tak hanya itu, ibu bocah enam tahun ini juga kerap melakukan ritual aneh di rumah setiap malam.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
Setelah kasus ini terungkap, polisi langsung memburu kelima pelaku yang terdiri atas ibu, ayah, kakek, nenek, dan paman korban.
Dua di antaranya langsung menjalani pemeriksaan kejiwaann di Rumah Sakit Dadi Makassar.
Baca juga: Sosok Pria yang Aniaya Pengendara Motor hingga Acungkan Airsoft Gun, Legalitas Senjata Dipertanyakan
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan para pelaku mengaku melakukan tindakan keji itu karena mendapat bisikan gaib.
"Sampai saat ini kami telah mengamankan tiga orang dan dua sementara menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar," ujar Boby.
"Sebab, ada dugaan awal gangguan mental. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan rumah sakit."
"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi, di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban."
Hal serupa juga diungkap Kapolres Gowa, AKBP Tri Pulungan.
Disebutnya, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini.
Ia juga menyebut adanya kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.