Terkini Daerah
Anak 6 Tahun Nyaris Jadi Tumbal Pesugihan Orangtua, Kakak Tewas Dicekoki Air Garam, Ini Kronologinya
Warga Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dihebohkan aksi kejam orangtua yang hendak jadikan anaknya tumbal.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Warga Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dihebohkan aksi kejam orangtua yang hendak menjadikan anaknya tumbal pesugihan.
Dilansir TribunWow.com, AP, bocah enam tahun nyaris kehilangan matanya yang hendak dijadikan tumbal oleh orangtua, nenek, kakek, serta pamannya.
Selain itu, bocah malang itu juga dianiaya hingga mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Keluarga korban, Bayu (31), merupakan orang pertama yang pertama kali memergoki aksi kejam orangtua AP.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Nicholas Sean Versi Ayu Thalia, Pengacara: Diajak Naik Mobil Terus Ngobrol
Baca juga: Beda Versi Kronologi Penganiayaan Ayu Thalia dan Nicholas Sean Sebut Fitnah, Ahok Tanggapi Santai
Saat itu, ia tengah duduk santai di depan rumah korban ditemani anggota Bhabinkamtibmas.
Tiba-tiba Bayu mendengar suara jeritan dan tangisan di dalam rumah korban.
Saat dihampiri, rupayanya kedua orangtua korban tengah berusaha menjadikan bocah enam tahun itu sebagai tumbal pesugihan.
Bayu yang kaget langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Bayu menduga kedua orangtua korban kehilangan kesadaran karena belajar ilmu hitam.
"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," katanya, dikutip dari TribunMakassar.com, Sabtu (4/9/2021).
Bayu melanjutkan, sebelumnya, ada seorang bocah yang juga menjadi korban akibat ulah orangtua korban.
Namun, anak tersebut tewas karena dicekoki air garam dua liter.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelasnya.
Sementara itu, bocah perempuan berinisial AP tengah dianiaya saat Bayu dan sejumlah warga datang ke rumah.
Korban saat itu dianiaya oleh ayah, ibu serta pamannya.