Kasus Korupsi
Puluhan Warga Probolinggo Cukur Gundul setelah Bupati Jadi Tersangka: 20 Tahun Rezim Ini Memeras
Puluhan warga Probolinggo cukur gundul setelah KPK bongkar kasus suap jual beli jabatan dan menetapkan Bupati Puput serta suaminya sebagai tersangka.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Bupati Probolinggo, Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Amunuddin yang merupakan Anggota DPR RI akhirnya ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Keduanya menjadi tersangka setelah terjaring OTT dugaan kasus kasus jual beli jabatan Kepala Desa.
Tak hanya Puput dan Hasan, setidaknya ada 20 orang lainnya yang juga ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap tersebut.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Kudus Melandai dan Berada di Level 2, Ini Kata Bupati HM Hartopo dan Kemenkes
Lima orang di antaranya telah resmi ditahan oleh KPK, termasuk Puput dan Hasan.
Kabar tersebut ternyata disambut bahagia oleh masyarakat Probolinggo.
Sejumlah warga di Probolinggo bahkan melakukan prosesi cukur gundul sebagai bentuk rasa syukur atas terbongkarya kejahatan para pejabat tersebut.
Dilansir TribunWow.com, aksi cukur gundul tersebut sebagai bentuk apresiasi atas keseriusan KPK dalam memberantas korupsi di Kabupaten Probolinggo.
Aksi cukur gundul tersebut dilakukan oleh puluhan anggota satu di antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat.
Seorang warga yang turut mencukur gundul rambutnya, Deni Ilham mengatakan ia mengapresiasi kerja KPK.
"Aksi cukur gundul merupakan bentuk rasa syukur atas pelaksanaan kegiatan OTT KPK terhadap bupati probolinggo, termasuk suaminya Hasan Aminuddin," katanya dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Hasan Aminuddin dan Bupati Probolinggo Terjaring OTT KPK, Waketum NasDem: Ada Kekhilafan
Baca juga: Sosok Hasan Aminuddin, Suami Bupati Probolinggo yang Dikabarkan Terjaring OTT KPK Bersama sang Istri
Satu di antara Ketua LSM Kabupaten Probolinggo, Syamsudin, juga mengungkapkan hal serupa.
Pihaknya mengaku bahwa warga mengapresiasi kerja KPK di Probolinggo.
"Kami berharap KPK mengusut tuntas prak korupsi sampai ke akar-akarnya," pungkasnya.
Selain itu, seorang warga lain juga berharap KPK mengusut semua kasus korupsi lain yang mungkin terjadi selama pemerintahan Bupati Puput.
Puput diketahui telah menjabat 2 periode semenjak tahun 2013, dan akan berakhir pada 2024 mendatang.