Virus Corona
Seusai Isoman, Beberapa Gejala Bisa Bertahan hingga Setahun Lebih sejak Terpapar Covid-19, Apa Saja?
Studi mengungkap jika setengah dari seluruh penyintas Covid-19 dewasa setidaknya memiliki gejala yang bertahan hingga lebih dari satu tahun
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
Hasilnya 52,7% menunjukkan kelainan paru-paru.
Di antara 118 pasien yang menyelesaikan pemindaian 12 bulan, proporsi pasien dengan kelainan para paru-paru meturun secara signifikan.
Sayangnya hanya 13 persen yang dinyatakan sembuh.
Pada 12 bulan, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit melaporkan lebih banyak masalah seperti rasa sakit atau ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas, dan kecemasan atau depresi.
Di antara 479 pasien yang bekerja sebelum mereka memiliki Covid-19, 88% telah kembali bekerja pada 12 bulan.
Dari 12% yang tidak kembali bekerja, 32% menyebutkan penurunan fungsi fisik, 25% mengatakan tidak mau melakukan pekerjaan yang sama, dan 18% karena menerima tunjangan prakerja.
Para penulis mencatat bahwa status kesehatan penyintas Covid-19 lebih rendah daripada penyintas pada umumnya pada 6 dan 12 bulan.
"Kami menemukan bahwa sebagian besar pasien memiliki pemulihan fisik dan fungsional yang baik selama masa tindak lanjut, dan sebagian besar peserta penelitian yang bekerja sebelum Covid-19 telah kembali ke pekerjaan semula," tulis mereka.
"Namun, gejala sisa, gangguan difusi paru-paru, dan kelainan radiografi bertahan hingga 12 bulan pada beberapa pasien, terutama pada pasien yang sakit kritis selama tinggal di rumah sakit."
Itu artinya masih ada kemungkinan penyintas Covid menyalami gejala berkepanjangan meski mereka tidak dirawat di rumah sakit.
Dewan redaksi The Lancet mengatakan bahwa penelitian tersebut menyoroti perlunya layanan kesehatan yang lebih kuat untuk pasien long Covid.
"Pertama, hanya 0,4 pasien Covid-19 yang mengatakan telah mengikuti program rehabilitasi profesional," tulis mereka.
"Alasan rendahnya penggunaan layanan rehabilitasi tidak jelas, tetapi pengenalan yang buruk terhadap long Covid dan kurangnya jalur rujukan yang jelas telah menjadi masalah umum di seluruh dunia."
Kedua, kata mereka, penelitian sangat dibutuhkan tentang efek kesehatan mental dari long Covid dan gejala persisten pada pasien lain.
Terutama kelompok yang mengalami gejala ringan tetapi mengalami long Covid.
Seperti mereka yang tidak dirawat di rumah sakit, kelompok usia yang lebih muda, dan ras minoritas dan kelompok kurang beruntung lainnya yang terkena dampak pandemi secara tidak proporsional. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Covid-19 Lainnya