Breaking News:

Virus Corona

Ini Hal yang Memengaruhi Kerusakan Paru-paru Pasien Covid-19 dan Cara Mencegahnya

Seperti penyakit pernapasan pada umumnya, infeksi Covid-19 juga bisa menyebabkan masalah pada organ paru-paru. 

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
theconversation.com
Ilustrasi paru-paru. Seperti penyakit pernapasan pada umumnya, infeksi Covid-19 juga bisa menyebabkan masalah pada organ paru-paru.  

TRIBUNWOW.COM - Seperti penyakit pernapasan pada umumnya, infeksi Covid-19 juga bisa menyebabkan masalah pada organ paru-paru. 

Dalam kondisi yang parah kerusakan paru-paru yang disebabkan Covid-19 bisa berdampak jangka panjang dan membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. 

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, Panagis Galiatsatos, M.D., M.H.S., yang merupakan Spesialis Paru-paru di Johns Hopkins Bayview Medical Center, bahkan menyebut Covid-19 diduga bisa menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru. 

Baca juga: Miliki Beberapa Kemiripan, Kenali Perbedaan Gejala Antara Infeksi Covid-19 dan Flu Biasa

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Cairan saat Isolasi Mandiri, Simak Bahaya Dehidrasi bagi Pasien Covid-19

Meski dari pendeknya umur penyakit Covid-19, masih dibutuhkan waktu untuk memastikannya. 

"Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi paru-paru seperti pneumonia dan, dalam kasus yang paling parah, sindrom gangguan pernapasan akut, atau ARDS, Sepsis, dan kemungkinan komplikasi lain dari Covid-19, juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan organ lainnya," jelasnya.

“Seperti yang telah kami pelajari lebih lanjut tentang SARS-CoV-2 dan Covid-19 yang dihasilkan, kami telah menemukan bahwa pada Covid-19 yang parah, kondisi pro-inflamasi yang signifikan dapat mengakibatkan beberapa penyakit kritis, komplikasi, dan sindrom,” kata Galiatsatos.

Kondisi tersebut kini disebutkan dengan istilah badai sitokin. 

Galiatsatos mencatat tiga faktor yang memengaruhi risiko kerusakan paru-paru pada pasien infeksi Covid-19.

Baca juga: Bukan Asal Bergizi, Ini yang Perlu Dikonsumsi dan Dibatasi saat Isolasi Mandiri Covid-19 Menurut WHO

1. Tingkat keparahan penyakit

“Yang pertama adalah tingkat keparahan infeksi virus Corona itu sendiri, apakah orang tersebut memiliki kasus ringan, atau parah,” kata Galiatsatos.

Kasus yang lebih ringan cenderung menyebabkan bekas luka yang bertahan lama di jaringan paru-paru tanpa permasalahan serius.

Sedangkan dalam kondisi yang parah, pasien bisa mengalami kerusakan dan berbagai penyakit yang telah disebutkan tadi seperti pneumonia parah, sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), dan Sepsis.

2. Kondisi kesehatan

“Yang kedua adalah apakah ada masalah kesehatan yang ada, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) atau penyakit jantung yang dapat meningkatkan risiko penyakit parah.”

Orang yang lebih tua juga lebih rentan untuk kasus Covid-19 yang parah.

Halaman
123
Tags:
Paru-paruCovid-19Virus CoronaBadai Sitokin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved