Terkini Daerah
Alat Vital Berubah seusai Diobati, Pelanggan Bunuh Kakek Tukang Pijat Pakai Parang, Ini Kata Polisi
Dulati (74), seorang tukang pijat asal Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibunuh pelanggannya.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dulati (74), seorang tukang pijat asal Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) meregang nyawa di tangan pelanggannya, L (54).
Dilansir TribunWow.com, Dulati dianiaya hingga tewas di rumah pelaku, Rabu (25/8/2021) sekira pukul 12.30 WITA.
Kasubsi Penmas Humas Polres Kolaka, Aipda Riswandi menyebut kejadian ini bermula saat pelaku meminta dipijat alat vitalnya oleh korban.
"Awalnya pelaku memanggil korban di rumahnya dengan maksud agar korban datang mengobati sekira pukul 10.30 Wita," ujar Riswandi, dikutip TribunnewsSultra, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Tak Terima Alat Vitalnya Berubah seusai Diobati, Pasien Bunuh Kakek Tukang Urut, Ini Kronologinya
Baca juga: Ributkan Uang Rp 100 Ribu, PSK Dibunuh seusai Gigit Tangan Pelanggan, Mayat Sempat Disimpan di Rumah
Beberapa hari sebelum kejadian, pelaku sempat diobati korban dengan pengobatan tradisional.
Namun, pelaku justru merasa fungsi alat vitalnya menurun seusai diobati korban.
Akibatnya, pelaku pun menuduh korban salah memberikan pengobatan.
"Pelaku menuduh korban telah salah melakukan pengobatan yang menyebabkan ukuran alat vital milik pelaku tidak seperti sebelumnya."
"Pelaku pun kesal kemudian terjadi pertengkaran yang berujung perkelahian."
Tak terima dituduh, korban kemudian membela diri dan terjadilah percekcokan dengan pelaku.
Emosi saat bersitegang dengan korban, pelaku mengambil sebilah parang dan membacokkannya kepada pria 74 tahun itu.
Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak, Uang Rp 30 Juta Tak Dicuri Pelaku, Kini Barang Bukti Dikembalikan, Ada Apa?
Baca juga: 25 Orang Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Kata Kapolres
"Korban langsung meninggal dengan luka pada bagian leher, di bawah telinga sebelah kanan," terang Riswandi.
Sementara itu, Kapolres Kolaka, AKBP Saiful Mustofa menyebut pelaku sempat melarikan diri ke tengah laut seusai kejadian.
Namun, pelaku kemudian ditangkap polisi di pemancingan ikan.
"Iya, benar tersangka berhasil diamankan kurang lebih satu mil dari lokasi kejadian," terang Saiful.