Breaking News:

Konflik di Afghanistan

Politisi Nasdem Ungkap Netizen yang Glorifikasi Taliban: Punya Hasrat Dirikan Negara Tidak Pancasila

Di acara Mata Najwa, Anggota DPR Farhan blak-blakan bahas siapa sosok netizen yang mengglorifikasi kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
YouTube Najwa Shihab
Di acara Mata Najwa, Rabu (25/8/2021), Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem, Farhan menyatakan bukan Islamophobia yang ditakutkan melainkan netizen yang mengglorifikasi kemenangan kelompok Taliban. 

TRIBUNWOW.COM - Pasca kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan, netizen di Indonesia terbagi dua yang mana satu pihak mengglorifikasi kemenangan Taliban dan pihak lainnya merasa khawatir.

Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem, Farhan menyatakan bukan Islamophobia yang ia takutkan.

Farhan menyebut yang perlu diwaspadai adalah mereka yang menyamakan kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan dengan kemenangan agama Islam.

Baca juga: BIN Akui Pantau Netizen di Medsos terkait Taliban: Kita Lebih Baik Mencegah

Baca juga: Sosok Zarifa Ghafari, Wali Kota di Afghanistan yang Sempat Pasrah Dibunuh Taliban, Begini Nasibnya

Hal itu disampaikan Farhan dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/8/2021).

"Fakta bahwa di beberapa sosial media ada glorifikasi kemenangan Taliban ini kemenangan Islam," ujar Farhan.

"Ini kemudian betul-betul istilah kita digas bener nih," sambungnya.

Menurut Farhan, mereka yang mengglorifikasi kemenangan kelompok Taliban adalah mereka yang anti Pancasila.

"Sama mereka-mereka yang memang punya hasrat untuk mendirikan negara yang tidak Pancasila," ujar dia.

Kemudian Farhan juga mengungkit perilaku netizen Indonesia di medsos menunjukkan perilaku mengglorifikasi kemenangan kelompok Taliban.

"Wajar apabila mereka melakukan hal seperti itu karena tanggapan di sosial media masih sangat tinggi," kata Farhan.

"Beberapa akun-akun di Facebook, Instagram, maupun Twitter itu menunjukkan hal seperti itu."

"Bahkan menjadikannya sebagai sebuah inspirasi," sambungnya.

BIN Pantau Pembahasan Taliban di Medsos

Pada segmen sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) mengakui aktif memantau aktivitas para warganet di media sosial (medsos) terkait isu Taliban ini.

Pernyataan itu disampaikan oleh Deputi VII Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto dalam acara Mata Najwa, Rabu (25/8/2021) malam.

Awalnya, host acara, Najwa Shihab menampilkan beberapa contoh komentar netizen terkait isu Taliban.

"Alhamdulillah AllahuAkbar Taliban menang Islam bangkit. Buat yang belum tau arti Taliban itu artinya adalah santri, jadi mereka adalah para santri yang tentunya sudah paham syariat islam."

"Siap-siap mereka yg islamophobia akan berkomentar bahwa taliban itu bengis, kejam, teroris, radikalis, ekstremis."

"Sudah banyak beredar foto dan video yang menggambarkan ribuan warga Afganistan berebut naik pesawat di Bandara Kabul. Mereka panik dan trauma dengan kekejaman rezim Taliban, ketika dulu berkuasa. Maupun kekejaman Taliban di wilayah lain seperti di Pakistan."

Baca juga: Kondisi Afganistan setelah Taliban Mengambil Alih Pemerintahan, Warga: Saya Berharap Pergi

Najwa menjelaskan, dari kutipan komentar-komentar tersebut, terdapat dua narasi yang kini tengah berkembang di masyarakat, pertama adalah mereka yang mendukung kemenangan Taliban.

Kemudian kelompok satunya adalah mereka yang khawatir kemenangan Taliban akan meningkatkan potensi terorisme di Indonesia.

"Secara umum bisa kami gambarkan ada dua narasi yang berkembang," ujar Najwa.

"Ada narasi kemenangan Taliban ini kemenangan umat Islam yang kemudian berharap Indonesia bisa segera menjalankan syariat Islam, terinspirasi dari Taliban," sambungnya.

Wawan mengatakan, BIN sudah 24 jam melakukan patroli cyber.

"Ramai memang, oleh karenanya kita harus meliterasi saudara-saudara kita ini supaya tidak membawa konflik di luar masuk ke dalam," ujar dia.

Wawan menegaskan langkah memantau aktivitas netizen adalah bagian dari kewajiban BIN untuk melindungi rakyat Indonesia.

Terkait potensi aksi serangan nyata, Wawan menjelaskan saat ini pihaknya tengah berusaha meliterasi para netizen.

Mereka bertujuan, para netizen yang tadinya emosional menjadi melembut dan netral tentang isu Taliban ini.

"Kalau misalnya itu (ramai di medsos -red) dibiarkan, nanti kita akan kena masalah by omission, pembiaran," kata Wawan.

"Kalau pembiaran apa yang terjadi? Nanti kita-kita juga yang dipersalahkan."

Wawan menjelaskan, BIN akan terus melakukan literasi kepada publik hingga mereka mengerti bahwa kehidupan damai seperti saat ini jauh lebih baik dibandingkan kondisi konflik.

"Oleh karenanya kita lebih baik mencegah daripada mengobati, dan itu kita lakukan terus," tegas Wawan.

Simak videonya mulai menit ke-7.00:

(TribunWow.com/Anung)

Berita lain terkait Taliban

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TalibanAfganistanMata NajwaNajwa ShihabPancasilaNetizenNasdem
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved