Virus Corona
4 Herbal Indonesia yang Populer di Masa Pandemi Covid-19, Bisa Tingkatkan Imun saat Isolasi Mandiri
Pandemi Covid-19 telah membuat berbagai tanaman herbal asli Indonesia dikenal luas
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Pandemi Covid-19 telah membuat berbagai tanaman herbal asli Indonesia dikenal luas.
Terlebih tanaman yang memiliki efek meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.
Melansir situs Dinas Pertanian Jogjakarta yang dirilis pada Rabu (30/6/2021), disebutkan bahwa beberapa tanaman herbal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem imun tubuh dan memperingan gejala Covid-19.
Baca juga: Agar Batuk Efektif, Pasien yang Isoman atau Penyintas Covid-19 Dianjurkan Lakukan Latihan Ini
Baca juga: Cegah Stres saat Isolasi Mandiri Covid-19 dengan Meditasi, Pemula Bisa Coba Lakukan Langkah Ini
Selain itu, ada beberapa tanaman herbal yang sedang populer di Indonesia khususnya yang memiliki difat immunodulator atau peningkat imun.
Tanaman herbal ini banyak khasiatnya untuk mengatasi beberapa penyakit, herbal ini juga bisa dikonsumsi untuk suplemen saat isolasi mandiri dengan harga yang relatif murah jika dibandingkan dengan obat-obatan pabrik.
Selain itu, efek samping dari penggunaan herbal juga bisa dibilang lebih aman dibanding obat keras berbahan kimia.
Meskipun jika telah mengkonsumsi jamu atau herbal yang memiliki banyak manfaat, pasien isolasi mandiri perlu melakukan hal-hal lainnya yang menjadi prinsip kesehatan.
Seperti menjaga asupan gizi yang beragam dan kaya serat dan protein, istirahat yang cukup, berpikir positif, hati gembira, aktivitas fisik yang cukup, dan dibantu suplemen vitamin mineral.
Bahkan itu juga perlu dilakukan meski terhadap orang yang sehat.
Dan hingga kini, cara yang paling efekif untuk mencegah Covid-19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menjalani vaksin jika telah memenuhi syarat.
Berikut beberapa jenis herbal asli Indonesia yang bisa meningkatkan imun:
1. Kunyit
Tanaman dengan nama latin Curcuma domestica Val tersebut terbukti mengandung zat aktif yang khas, yaitu curcuminoide dan ukanon jenis A, B, C dan D.
Baca juga: Selain Cegah Dehidrasi, Ini Manfaat Harus Cukup Minum Air Putih bagi yang Isoman Covid-19
Kandungannya tersebut berfungsi merangsang daya tahan tubuh, sehingga dapat digunakan untuk terapi Covid-19.
Selama ini di Indonesia kunyit juga sudah digunakan sebagai jamu untuk mengambil manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Kunyit termasuk ke dalam keluarga jahe-jahean.
Kunyit putih atau dikenal dengan nama white turmeric, atau Zedoary (Curcuma zedoaria) dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit.
Kunyit putih dipercaya dapat mengurangi jumlah mikroba di mulut.
Efektivitasnya sama dengan produk obat kumur di pasaran. Selain itu, ekstrak dari kunyit putih juga diyakini dapat menghambat aktivitas jamur pada tubuh manusia.
Meski memiliki rasa yang agak pedas, baik kunyit kuning maupun kunyit putih aman untuk dikonsumsi dalam takaran yang tidak berlebihan.
Tetapi jika ingin mengkonsumsinya secara berkelanjutan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
2. Meniran
Meniran atau Phyllanthus niruri merupakan tanaman liar yang kerap ditemui di jalan atau alam bebas.
Di Indonesia, bahkan meniran juga sering dianggap sebagai gulma, padahal tanaman tersebut memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.

Meniran memiliki daun bulat yang berukuran kecil, jika dilihat sekilas, daun meniran amat mirip dengan daun putri malu.
Bagian yang sering dijadikan sebagai obt herbal adalah daun, batang daun, dan akar dari meniran.
Meniran dapat diolah menjadi suplemen dalam bentuk bubuk atau sirup.
Dosis rata-rata untuk mengonsumsi ekstrak daun meniran yaitu satu kapsul 500 miligram per hari.
Selain itu, daun meniran juga dapat dikonsumsi dalam bentuk teh seduhan.
Meniran kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk batu ginjal. Ekstrak tanaman meniran yang bersifat basa diketahui dapat mencegah serta mengatasi batu ginjal yang bersifat asam.
Dalam sebuah studi in vitro 2014, disebutkan bahwa ekstrak yang terbuat dari daun meniran menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat.
Itu artinya meniran bisa mencegah berbagai penyakit akibat radikal bebas dan bisa menjaga kekebalan tubuh.
Daun meniran juga dapat membantu mengurangi peradangan dan memiliki efek seperti ibuprofen .
Peradangan dapat menyebabkan banyak masalah di seluruh tubuh, seperti nyeri, flu, hingga gangguan kulit.
3. Pegagan
Tanaman yang bernama latin Centela asiatica ini memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya sebagai imunomodulator.
Terutama pada penyakit yang membutuhkan pertahanan sistem imun seluler maupun humoral seperti pasien Covid-19.
Kandungan senyawa glikosida triterpenoid dan asiaticoside dapat mempercepat perbaikan sel-sel kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh non spesifik.
Pegagan lebih efektif dalam meningkatkan domain memori dibanding asam folat.
Karena itu pegagan bisa meningkatkan fungsi kognitif, daun pegagan juga bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Pegagan mampu mengatasi kecemasan, stres, dan depresi.
Beberapa orang menganggap obat herbal ini sebagai alternatif yang aman untuk obat resep, yang digunakan untuk mengobati insomnia dan gangguan tidur lainnya.
4. Sambiloto
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata tersebut dianggap dapat merangsang sistem kekebalan tubuh serta mencegah datangnya berbagai jenis penyakit.
Sambiloto telah lama diketahui berkhasiat sebagai imunomodulator (imunostimulasi sekaligus antiradang) dan antivirus.
Bahkan pemerintah Thailand telah melakukan uji klinis terhadap khasiatnya pada pasien Covid-19 di beberapa rumah sakit.
Hasilnya, sambiloto dinyatakan aman dikonsumsi.
Jika dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah timbul gejala, sambiloto juga efektif memperbaiki kondisi pasien positif covid-19, dalam waktu 3 hari intervensi tanpa efek samping.
Berdasarkan uji pendahuluan ini, pemerintah Thailand setuju penggunaan ekstrak sambiloto sebagai terapi komplementer pada pasien covid-19 ringan di lima rumah sakit pemerintah.
Ekstrak sambiloto diketahui bermanfaat menurunkan tingkat keparahan wabah dan memotong biaya pengobatan.
Selain itu, sambiloto memang diketahui memiliki senyawa aktif phyllanthin berperan dalam memodulasi respons imun dan menghambat virus.
Daun sambiloto mengandung antioksidan yang sangat tinggi sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh atau imunitas kamu.
Sambiloto sering digunakan untuk mengobati pilek dan flu.
Selain itu, daun ini juga dapat mengurangi gejala pilek, seperti demam, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)