Virus Corona
Bisa hingga Beberapa Minggu seusai Isoman, Ini Gejala Long Covid-19 yang Sering Terjadi pada Anak
Anak-anak yang terinfeksi Covid-19 bisa mengalami kondisi di mana gejalanya menetap hingga berminggu-minggu setelah sembuh dari Covid-19.
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
6. Pusing saat berdiri
7. Kehilangan indera penciuman dan perasa atau pengecap.
8. Kesulitan bernapas
Gejala spesifik pada anak mungkin tergantung pada derajat penyakit yang mereka alami.
Jika mereka berada di unit perawatan intensif (ICU) atau menggunakan ventilator, mereka mungkin lebih cenderung memiliki otot yang lemah, kelelahan, detak jantung yang cepat, dan kabut otak.
Ini semua adalah efek samping yang umum pada orang yang pernah berada di ICU.
Selain itu, gejala long Covid sendiri bisa jadi tumpang tindih atau saling mempengaruhi.
Seperti misalnya sindrom kelelahan kronis yang tidak diketahui penyebabnya tetapi paling sering dialami pasien long Covid baik anak-anak maupun orang dwasa.
Sindrom kelelahan kronis dapat menyebabkan pusing yang intens, kelelahan, kabut otak, atau sesuatu yang disebut malaise pasca-aktivitas.
Malaise dapat terjadi setelah anak melakukan lebih banyak aktivitas fisik atau mental daripada biasanya.
Setelah itu, mereka mungkin merasa sangat lelah, sakit kepala, atau sensitif terhadap cahaya dan suara selama berhari-hari.
Selain itu pada kasus intoleransi ortostatik, anak dapat merasa pusing, lemah, pusing, atau pingsan ketika mereka duduk atau berdiri selama lebih dari beberapa menit.
Hal ini terjadi karena berkurangnya aliran darah ke otak mereka.
Dengan kondisi ini, anak mungkin tidak memiliki energi untuk beraktivitas seperti sebelumnya.
Mereka mungkin perlu duduk saat mandi atau berbaring setelah melakukan aktivitas tertentu. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)