Virus Corona
Sempat Bandingkan dengan India, Begini Komentar Hotman Paris saat Pemerintah Turunkan Harga Tes PCR
Hotman Paris angkat bicara lagi terkait harga tes PCR yang kini akan segera diturunkan oleh pemerintah.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Rekarinta Vintoko
"Masih lebih murah India, gak smp 100rb," ucap @a_124_fah
"Masih mahal bg, sedang antigen 100 rban saja org mau test masih mikir, apalagi 500 ribu,,, mending mikir beli beras bg," kata @jondi_rk.
"cb jd 50rb dong pa," kata @handisepdika.
"Drpd pcr mending uangnya buat beli beras," komentar @eel6136.
"Ga mungkin ga mungkin, bisnis gede bisnis gede, harga PCR lebih mahal ongkos pesawat, garuda bangkrut, dunia farmasi kaya raya," ucap @tito_niharda.
Baca juga: Ayah Meninggal karena Covid, Remaja di Ponorogo Jualan Pentol dan Kerja di Bengkel, Ibu: Tidak Tega
Jokowi: Kita Butuh Kecepatan
Dilansir akun Instagram @jokowi, Minggu (15/8/2021), melalui sebuah video, Jokowi menyatakan penurunan harga PCR tersebut sebagai cara memperbanyak testing.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi untuk dapat merealisasikan hal tersebut.
Sebelumnya, tes PCR dibanderol dengan harga Rp 800 ribu hingga jutaan rupiah.
Namun, Jokowi meminta agar tes tersebut diturunkan hingga kisaran harga Rp 450.000 - Rp 550.000.
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar percepatan pengumuman hasil tes dilakukan.
Sehingga, hasil tes tersebut bisa diketahui dalam waktu paling lambat 1x24 jam.
"Salah satu cara untuk memperbanyak testing adalah dengan menurunkan harga tes PCR," kata Jokowi.
"Dan saya sudah berbicara dengan menteri kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran harga 450 ribu rupiah sampai 550 ribu rupiah."
"Selain itu juga saya minta tes PCR bisa diketahui hasilnya dalam waktu maksimal 1x24 jam."