Viral Medsos
Pembuat Mural Jokowi 404: Not Found Diburu Polisi, Mardani Ali Sera: Anak Kreatif Jangan Dihukum
Politisi PKS, Mardani Ali Sera mengharap pemerintah tidak perlu gusar terkait mural yang mengkritik Presiden Jokowi.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Aparat kepolisian kini tengah memburu pembuat mural Jokowi 404: Not Found yang ada di Batuceper, Tangerang, Banten.
Terkait hal tersebut, tanda pagar #Jokowi404NotFound bahkan menjadi trending topik di media sosial Twitter, Sabtu (14/8/2021).
Diketahui, petugas kini telah menghapus mural yang dianggap melecehkan Presiden tersebut.

Baca juga: Sejumlah Mural Kritikan pada Jokowi Dihapus, Refly Harun: Harus dengan Penjelasan, Ada Unsur Politik
Menanggapi kehebohan itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera itu buka suara.
Ia mendukung kreatifitas kaula muda selama masih menjaga adab.
Sehubungan dengan mural, Mardani menilai agar pemerintah tidak perlu gusar.
Terlebih, dalam mural tersebut tidak ada kata tertulis nama Presiden Jokowi.
Gambar kritis tersebut hanya menampilkan sosok mirip Jokowi dengan mata tertutup tulisan 404:Not Found.
"Sebenarnya tulisan Pak Jokowi-nya enggak ada menurur saya, santai saja," kata Mardani Ali Sera dikutip dari TribunWow.com dari KompasTV, Sabtu (14/8/2021).
"Enggak usah terlalu dianggap terlalu serius," sambungnya.
Baca juga: Mural Jokowi 404: Not Found Dihapus dan Pelaku Diburu, Refly Harun: Dipuji Mau, Dikritik Nggak Mau
Baca juga: Marak Mural Kritikan untuk Pemerintah Dihapus, Faldo Maldini: Kalau Lapar Beli Makan, Bukan Cat
Mardani mengingatkan agar pemerintah fokus menangani pandemi Covid-19 dan penanganan korupsi saja.
Hal itu lebih baik daripada membuang tenaga untuk mengurusi persoalan mural.
"Buktikan dengan kerja keras, buktikan dengan Covid-19 yang turun, buktikan bansos yang tepat sasaran dan tidak ada korupsi," ujar Mardani.
Lebih lanjut, ia berharap pelaku yang kini tengah dicari polisi nantinya tidak dihukum.
Mereka semestinya justru dirangkul untuk bisa berdialog menyampaikan argumentasi atau kritiknya.