Terkini Daerah
Mural 'Jokowi 404: Not Found' Dihapus dan Pelaku Diburu, Refly Harun: Dipuji Mau, Dikritik Nggak Mau
Beberapa waktu terakhir viral sejumlah karya seni mural yang mengkritik pemerintah.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu terakhir viral sejumlah karya seni mural yang mengkritik pemerintah.
Terakhir, mural bertuliskan 'Jokowi 404: Not Found' di Batucepet, Tangerang, juga viral di media sosial.
Belum lama viral, mural tersebut sudah dihapus polisi dan jajaran aparat terkait.
Mural Jokowi 404 Not Fount kini sudah ditutup dengan cat hitam.

Baca juga: Marak Mural Kritikan untuk Pemerintah Dihapus, Faldo Maldini: Kalau Lapar Beli Makan, Bukan Cat
Baca juga: Kegembiraan Warga Solo Jelang Pelantikan Presiden-Wapres, Mural Wajah Jokowi-Maruf di Tembok
Menanggapi ramainya seni mural sebagai media mengkritik pemerintah, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun buka suara.
Dalam kanal YouTube tvOneNews, Jumat (12/8/2021), Refly menyebut antara kritik dan pujian untuk pemerintah harus diterima secara seimbang.
Refly berharap pemerintah tak hanya menerima pujian.
"Antara kritik dan pujian itu nilainya sama," ucap Refly.
"Kritik harus diperlakukan sama dengan pujian."
"Jadi jangan sampai pemerintah dipuji mau, dikritik enggak mau."
Menurut Refly, semua warga berhak menyampaikan kritk kepada pemerintah secara lisan maupun tulisan.
Yang menjadi masalah adalah jika mural tersebut digambarkan di lokasi yang memang dilarang.
"Itu kan soal substansinya, jadi kebebasan orang menyatakan pendapat baik secara lisan maupun tulisan," kata Refly.
"Kalau soal mural itu soal teknisnya, teknis itu bukan tekanan istana ya."