Virus Corona
Dicurhati Kuli Bingung Mau Vaksin, dr Tirta Minta Luhut Pikir Lagi Aturan Masuk Mal: Apa Ga Kasian?
Dokter Tirta tegas tidak setuju jika sertifikat vaksinasi Covid-19 dijadikan syarat masuk mal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Yth. @kemenkes_ri dan pak @luhut.pandjaitan , terimakasih atas kebijakan anda, saya hormat
Tapi Dengan mewajibkan ke mall, restoran harus bawa sertifikat vaksin, anda ga pikirkan resikonya? Saya cerita sedikit fakta di lapangan, betapa susahnya birokrasi “sertifikat” ini
Kalo ga bisa vaksin krena alesan kesehatan. Harus mnta surat kterangan sehat + diverifikasi, dan bawa swab pcr / antigen . Padahal cuma mau ke resto dan mall !
Slide 3 sterusnya itu syarat2 dari mall
Apa ga kasian ama pasien saya? Slide 2, kuli bangunan, lagi perawatan TB tulang? Anda punya solusi? Smntara dia ga ada duit buat swab? Akhirnya sya yg urus, agar dia bisa d vaksin
Slide 1, paru2 sisa kanan doang, disuru mnta surat ketrangan trus? Walau dia akhirnya bisa d vaksin stelah discuss beberapa kali. Dan ini. Ribet. Asli
Tolong, perjuangkan juga hak pasien pasien yg BELUM bisa di vaksin! Mreka juga ga mau diribetin gini. Jangan orng sehat trus dipikirkan. Pikirkan ORANG ORANG YG GA BISA D VAKSIN, Masa d suru mnta surat dari spesialis, dari intansi kesehatan HANYA BUAT CUMA BUAT MASUK MALL
Vaksin penting! Memang. Tapi jangan d geser digunakan untuk “syarat kemana2” jadi seakan2 “kartu sakti”
VAKSIN MELINDUNGI DARI RESIKO KEMATIAN ! TAPI TIDAK MENCEGAH PENULARAN KAWAN !
Jangan jadikan sertifikat vaksin sebagai syarat administrasi !"
Luhut: Sudah Komunikasi dengan Asosiasi Mall
Diketahui, kabar perpanjangan tersebut sisampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers virtual, Senin (9/8/2021).
Luhut menyampaikan bahwa hasil perpanjangan PPKM sebelumnya menunjukkan hasil yang menggembirakan.
"Penerapan PPKM Level 4, 3, dan 2 sejak tanggal 2 Agustus hingga 9 Agustus di Jawa Bali menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan," kata Luhut dikutip TribunWow.com dari YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Batuk, Linu hingga Malaise, Dokter Tirta Bahas Gejala yang Dirasakan Penyintas Covid-19
Luhut mengatakan, terjadi penurunan sebesar 59,6% dari puncak kasus di 21 Juli 2021.