Virus Corona
Batuk, Linu hingga Malaise, Dokter Tirta Bahas Gejala yang Dirasakan Penyintas Covid-19
Dokter Tirta menjelaskan mengapa para penyintas Covid-19 masih merasakan sejumlah gejala meskipun sudah sembuh bahkan negatif Covid.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Di media sosial (medsos), kerap ditemukan warganet yang mengaku sebagai penyintas Covid-19 mengeluhkan masih merasakan sejumlah gejala mulai dari batuk hingga lelah.
Menjawab pertanyaan tersebut, Influencer sekaligus tenaga kesehatan dokter Tirta Mandira Hudhi menjelaskan bahwa para penyintas Covid-19 tengah memasuki fase sekuel.
Di dalam fase tersebut, tubuh penyintas Covid-19 masih harus melalui proses recovery sehingga butuh waktu untuk menjadi sehat kembali seperti sedia kala.
Baca juga: Masa Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bisa Berbeda, dr Tirta Ungkap 2 Syarat Sembuh dari Virus Corona
Baca juga: Gejala Covid-19 Mirip dengan Influenza, dr Tirta Sebut Bedanya Baru akan Terlihat di Hari ke- 4
Penjelasan itu disampaikan oleh dokter Tirta lewat akun YouTube miliknya Tirta PengPengPeng, Minggu (8/8/2021).
Dokter Tirta menjelaskan, gejala-gejala tersebut dirasakan oleh penyintas Covid-19 bergejala ringan, sedang maupun berat.
"Mereka masih akan mengalami fase sekuel," kata dr. Tirta.
"Sekuel itu adalah gejala tertinggal," sambungnya.
Berikut adalah gejala-gejala yang dirasakan oleh penyintas Covid-19 berdasarkan penjelasan dokter Tirta.
1. Pertama adalah batuk, gejala batuk ini masih dirasakan oleh para penyintas Covid, khususnya di waktu pagi dan malam.
2. Kedua adalah gejala lemas atau malaise.
"Bergerak dikit ngos-ngosan, ngos-ngosannya bukan sesak tapi cepat capek, keringat dingin, pucat, ling lung, sama kepala berputar," ujar dr. Tirta.
3. Ketiga, para penyintas Covid yang tadinya tidak pernah memiliki penyakit lambung tiba-tiba merasakan gerd atau sakit di ulu hati seperti yang dirasakan oleh penderita penyakit lambung.
4. Keempat, gejala lain yang dirasakan adalah pegal linu di sendi-sendi besar seperti lutut, punggung, lengan, dan paha.
Selain itu ada juga penyintas Covid yang akan merasakan anosmia hingga empat minggu.
Dokter Tirta menjelaskan, pada penyintas Covid yang pernah dirawat di ICU, didapati susah menaikkan saturasi di atas 92.