Virus Corona
Batuk, Linu hingga Malaise, Dokter Tirta Bahas Gejala yang Dirasakan Penyintas Covid-19
Dokter Tirta menjelaskan mengapa para penyintas Covid-19 masih merasakan sejumlah gejala meskipun sudah sembuh bahkan negatif Covid.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menanggapi hal itu, Influencer sekaligus tenaga kesehatan dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan jawabannya lewat akun Instagram miliknya @dr.tirta, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Gejala Covid-19 Mirip dengan Influenza, dr Tirta Sebut Bedanya Baru akan Terlihat di Hari ke- 4
Baca juga: 2 Kabar Baik untuk Penerima Vaksin Sinovac, dr Tirta: 86 Persen Mencegah Kematian
Pada unggahannya itu, ia menampilkan sebuah screenshot foto seorang pasien dan perawat dengan alat pelindung diri lengkap (APD) disertai caption sebagai berikut:
"KATANYA GANAS DAN MEMATIKAN
Jika Memang 'GANAS', Kenapa tidak Mati di Jalan, Kenapa Tidak Mati di Rumah, Kenapa Tidak Mati di Sawah/Kebun, Kenapa Tidak Mati di Pasar-pasar?
Tapi SELALU MATI DI RS
ADA APA DENGAN RS??
#OPENYOUR MIND #PLEASEWAKEUP #SALAMAKALSEHAT"
Di dalam kolom caption, dr. Tirta mengutip sebuah jurnal internasional bahwa kematian pasien Covid semakin berisiko jika pasien yang bersangkutan sudah berumur di atas 50 tahun dan memiliki lebih dari satu penyakit penyerta.
Sedangkan semakin muda usia pasien, semakin kecil risiko kematian.
Dokter Tirta juga mengungkit bahwa sejumlah pasien isolasi mandiri (isoman) meninggal karena telat ditangani oleh tenaga kesehatan.
Pada unggahan itu, dr. Tirta juga meminta warganet agar mengecek akun Instagram @faktacovid19.id yang berisi edukasi seputar Covid-19.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh dr. Tirta:
"APA BENAR PASIEN DIBAWA KE RS AKAN MENINGGAL?
Faktanya
Beberapa data kematian pasien di RS karena COVID-19 telah dipublikasikan:
1. Data di Jakarta yang telah dipublikasi di Jurnal Lancet Western Pasific mendapatkan bahwa terjadi 12% kematian pada 4265 pasien COVID yang dirawat 55 RS. Risiko kematian bertambah pada pasien dengan usia > 50 tahun, apalagi memiliki penyakit penyerta > 1 seperti sakit kencing manis, darah tinggi, penyakit ginjal kronis dsb
https://www.thelancet.com/journals/lanwpc/article/PIIS2666-6065(21)00017-1/fulltext
SO STATEMENT INI JELAS HOAX ! KARENA YANG SEMBUH STELAH KELUAR DARI RS JAUH LEBIH BANYAK !
BEBERAPA PASIEN JUGA MENINGGAL SAAT ISOMAN KARENA TELAT PENANGANAN
Lengkapnya : cek
@faktacovid19.id."
(TribunWow.com/Anung)