KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Peneliti ICW Tahan Tangis di Mata Najwa saat Bahas Vonis Edhy Prabowo: Dewi Keadilan Tak Lagi Adil
Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhan, menahan tangis di acara Mata Najwa, Rabu (4/8/2021).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhan, menahan tangis di acara Mata Najwa, Rabu (4/8/2021).
Suaranya terdengar bergetar saat membahas nasib getir Herdianti, seorang penjual pisang epe asal Makassar yang dihukum 5 tahun 3 bulan penjara atas kasus penyalahgunaan narkoba.
Padahal, Herdianti merupakan seorang janda dan memiliki tiga anak yang masih kecil.
Tak hanya itu, Herdianti hanya korban penyalahgunaan narkotika melalui seorang berinsial HN yang hingga kini masih buron.

Baca juga: Di Mata Najwa, Terungkap Jaksa Pinangki Masih Jadi PNS dan Tetap Digaji, Lihat Reaksi Najwa Shihab
Baca juga: Tebak-tebakkan Beda Foto Pinangki hingga Ibu Menyusui di Sel, Najwa: Butuh Konsentrasi
Menurut Kurnia, nasib Herdianti sangat berbanding terbalik dengan para koruptor.
Ia pun menyinggung nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, yang divonis lima tahun penjara karena korupsi Rp 25 miliar.
"Sebenarnya dewi keadilan tidak lagi adil," kata Kurnia.
"Saya cukup terenyuh mendengar cerita nenek (ibu Herdianti) tadi."
Dengan suara bergetar menahan tangis, Kurnia menganggap Herdianti diperlakukan secara tak adil.
Pasalnya, hukuman Herdianti sama dengan vonis Edhy Prabowo yang melakukan korupsi di saat pandemi.
"Seorang nenek yang tidak mampu membayar utangnya, tapi di saat yang sama ada menteri aktif Edhy Prabowo korupsinya 25 miliar di tengah pandemi," katanya.
"Bagi saya pribadi, anak dari nenek Herdiyanti tidak selayaknya masuk ke lapas."
Kurnia lantas menyinggung sejumlah koruptor yang dijatuhi vonis ringan meski telah merugikan negara.
Baca juga: Penampakan Uang Rp 52,3 Miliar yang Disita KPK terkait Kasus Edhy Prabowo
Baca juga: KPK Tegaskan akan Hukum Mati Juliari dan Edhy Prabowo jika Syarat Ini Terpenuhi: Pasti Kami Lakukan
Menurut dia, sudah selayaknya para koruptor diberi hukuman tegas, tak hanya masyarakat kalangan bawah.
"Bagi saya orang seperti Edhy Prabowo, Djoko Tjandra, Pinangki, merekalah yang harus masuk sel seumur hidup," jelas Kurnia dengan suara yang masih bergetar.