Breaking News:

Dana Fiktif

Dibohongi soal Dana Rp 2 Trilliun oleh Anak Akidi Tio, Kapolda Sumsel: Saya secara Pribadi Memaafkan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri memaafkan Keluarga Akidi Tio meski sumbangan Rp 2 T hanya tipu-tipu.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
Kolase DOKUMENTASI POLISI via Tribun Sumsel dan Tribunsumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini
Foto kiri: Heriyanti tiba di Mapolda Sumsel dan digiring masuk ke ruang Dir Ditkrimum Polda Sumsel dengan pengawalan sejumlah petugas. Foto kanan: Penyerahan bantuan dana Rp 2 Triliun dari keluarga alm. Akidi Tio kepada Kapolda Sumsel. Terbaru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri memaafkan Keluarga Akidi Tio meski sumbangan Rp 2 T cuma fiktif, Kamis (5/8/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel), Irjen Pol Eko Indra Heri buka suara terkait sumbangan bodong Rp 2 trilliun dari keluarga Akidi Tio.

Dana fiktif Rp 2 triliun yang dijanjikan oleh anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, memang menimbulkan polemik.

Apalagi, Heriyanti sudah melakukan penyerahan secara simbolik kepada Irjen Pol Eko Indra Heri secara pribadi.

Heriyanti putri Akidi Tio dan suaminya, Rudi Sutadi, malu hingga menutupi wajahnya saat keluar dari Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021) malam.
Heriyanti putri Akidi Tio dan suaminya, Rudi Sutadi, malu hingga menutupi wajahnya saat keluar dari Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2021) malam. (TribunSumsel.com/Shinta)

Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan Selidiki Motif Keluarga Akidi Tio, BG Rp 2 Triliun Hanya Isapan Jempol

Atas polemik tersebut Eko Indra akhirnya memberikan penjelasan kepada masyarakat, Kamis (5/8/2021).

Sebelumnya, Kapolda Sumsel itu sudah diperiksa oleh Mabes Polri atas kasus tersebut.

Eko meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan akibat wacana bantuan dari keluarga mendiang Akidi Tio.

Pihaknya mengakui bahwa kehebohan yang terjadi tidak terlepas karena kelalaiannya sebagai individu.

"Ini terjadi karena tidak kehatian-hatian saya selaku individu," ujar Eko di Mapolda Sumsel dikutip dari TribunSumsel, Kamis (5/8/2021).

Mantan Kapolres Lahat tersebut juga menjelaskan awal mula pemberian dana bantuan yang ternyata bodong tersebut.

Ternyata, adanya sumbangan semula dikabarkan oleh Kadinkes Sumsel, Lesty Nurainy.

Lesty menyampaikan ke Kapolda bahwa keluarga Akidi Tio akan memberikan sumbangan Rp 2 T melalui Prof Dr dr Hardi.

"Kami bertiga, saya, Bu Kadinkes dan bapak Prof Hardi berada dalam kesatuan yang sama yakni penanganan Covid-19."

"Saat itu beliau menyampaikan bahwa sumbangan tersebut bersifat pribadi kepada saya," ungkap Eko.

Baca juga: Gaduh Sumbangan Bodong Rp 2 Triliun dari Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Diperiksa Mabes Polri

Baca juga: Bongkar Saldo Rekening Anak Akidi Tio, PPATK: Tidak Cuma Tak Mungkin, Terlalu Jauh dari Setengahnya

Eko sempat menanyakan untuk mempertegas kabar tersebut.

Ia kemudian mendapat kabar bahwa sumbangan tersebut akan diberikan secara pribadi kepadanya.

"Kemudian saya tanyakan maksud dan tujuannya, (mereka jawab) hanya untuk masyarakat Sumsel baik untuk penanganan covid maupun kesehatan," ujarnya.

"Saya tanyakan lagi, ini untuk saya (pribadi) atau untuk kapolda. Jawab mereka untuk saya selaku pribadi, tapi tujuan amanah ini harus disampaikan," katanya menambahkan.

Kapolda mengaku tidak mengenal baik sosok Heriyanti.

Secara pribadi ia hanya kenal almarhum Akidi Tio dan Kakak Heriyanti.

Bahkan Heriyanti tidak hadir dalam pertemuan pertama dengan Kadinkes Sumsel dan Prof Dr Dr Hardi Darmawan.

"Hanya profesor yang menyampaikan kepada saya bahwa akan ada sumbangan dari keluarga Akidi sebanyak Rp 2 triliun. Uangnya dalam bentuk cek, besok akan diberikan hari Senin berikutnya (2 Juli 2021)," ungkap Eko.

Eko Indra mendapat pesan agar menyampaikan dana bantuan tersebut secara transparan kepada masyarakat termasuk Forkopimda.

Oleh sebab itu, sejumlah pejabat daerah ikut hadir dan disorot media saat penyerahan dana tersebut.

"Itulah kenapa pada saat penyerahan ada Forkompinda dan semua hadir," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik JK Semprot Presenter karena Terus Bahas Sumbangan Akidi Tio: Anda yang Bikin Prank

Maafkan Keluarga Akidi Tio

Eko Indra sempat memastikan kembali dana bernilai fantastis tersebut.

Namun kenyatannya dana tersebut hingga saat ini hanyalah isapan jempol.

Kendati demikian, Eko Indra mengaku dirinya sudah memaafkan semua pihak.

Khususnya kepada keluarga mendiang Akidi Tio maupun orang-orang yang saat ini menghujatnya.

"Oleh karena itu kita sadari terlepas ada atau tidaknya dana itu. Saya dalam kondisi yang seperti ini selaku pribadi sudah memaafkan kepada keluarga besar Akidi maupun yang lain- lain.

"Baik itu yang menghujat, mencaci-maki. Baik kepada saya pribadi maupun yang lainnya."

"Selain itu saya juga mengucapkan terimakasih kepada mereka-mereka yang berempati terhadap kejadian ini."

"Saya sudah memaafkan semua dan berterima kasih walaupun ada atau tidaknya dana ini nanti," imbuhnya.

Baca juga: Saat JK Sebut Sumbangan Rp 2 T Akidi Tio Cuma Tipu-tipu, Anggap Tak Masuk Akal: Hentikan Saja

Penjelasan PPATK

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae membeberkan saldo rekening anak Akidi Tio, Heriyanti.

Dilansir TribunWow.com, Dian menyebut saldo rekening Heriyanti jauh dari angka Rp 2 triliun (T).

Bahkan, saldo anak bungsu Akidi Tio itu masih sangat jauh untuk mencapai setengah dari uang sumbangan yang dijanjikan.

Hal itu diungkap dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (3/8/2021).

Meski mengetahui jumlah saldo rekening Heriyanti, Dian enggan membeberkannya secara gamblang.

Ia hanya menyebut Heriyanti mustahil bisa membayar sumbangan Rp 2 triliun seperti yang dijanjikan.

"Saya kira saya tidak bicara angka pasti ya," ujar Dian.

"Tetapi saya kira pengamatan kita terkait seluruh rekening terkait nyatanya terlalu jauh memenuhi kewajiban dua triliun."

Dian membuat pengecualian, Heriyanti kemungkinan bisa membayar Rp 2 triliun jika ada rekening lain yang tak diketahui PPATK.

Namun, berdasarkan pengamatan PPATK, jumlah saldo semua rekening Heriyanti masih jauh dari Rp 2 triliun.

"Kecuali kalau tiba-tiba ada informasi lain bahwa ada rekening lain yang tidak terkait kemudian ini muncul dan memberikan uangnya, mungkin persoalannya lain," katanya.

"Tapi kalau hasil analisis kita di lapangan sudah jelas mengatakan bahwa ini tidak mungkin terpenuhi."

"Tidak cuma tidak mungkin terpenuhi, terlalu jauh dari setengahnya juga."

"Hasil analisis PPATK akan disimpulkan dalam satu atau dua hari dan akan kita sampaikan ke Kapolri," tukasnya. (TribunWow.com/Rilo/Tami)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini telah diolah dari TribunSumsel dan Tribunnews.com dengan judul  Kata Kapolda Sumsel Tentang Kronologi Sumbangan Rp2 Triliun, Awalnya Dihubungi Kadinkes Sumsel dan FAKTA Anak Bungsu Akidi Tio, Disebut Punya Utang Rp 3 M, Pernah Terjerat Kasus Dugaan Penggelapan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dana FiktifAkidi TioHeriyantiRudi SutadiSumatera SelatanCovid-19
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved