Virus Corona
Waspada Covid-19 Varian Delta pada Ibu Hamil, Bagaimana Risikonya pada Bayi?
Covid-19 varian Delta disebut-sebut menjadi varian yang lebih berbahaya sekaligus lebih cepat menular.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Beberapa jenis atau varian Covid-19 mulai muncul dengan seiring banyaknya orang yang terinfeksi Virus Corona.
Covid-19 varian Delta disebut-sebut menjadi varian yang lebih berbahaya sekaligus lebih cepat menular.
Kondisi itu menjadi kewaspadaan lebih, khususnya kepada para kelompok rentan, seperti lansia maupun ibu hamil.
Baca juga: Gejala Covid-19 Mirip dengan Influenza, dr Tirta Sebut Bedanya Baru akan Muncul di Hari ke- 4
Baca juga: Beda dengan Sinovac, Vaksin Moderna dan Pfizer Berbasis mRNA, Simak Cara Kerja dan Keunggulannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa ibu hamil lebih berisiko terinfeksi Covid-19 dibanding wanita tidak hamil pada usia yang sama.
Dengan adanya varian delta yang terbukti lebih menular dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, kekhawatiran itu meningkat.
Fakta varian Delta pada ibu hamil
Berikut fakta varian Delta untuk ibu hamil yang perlu diketahui:
1. Apakah varian Delta lebih berbahaya pada ibu hamil?
Varian Delta lebih menular dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah bagi semua orang, termasuk ibu hamil.
Data terbaru yang dikumpulkan oleh Sistem Pengawasan Obstetri Inggris (UKOSS) menunjukkan peningkatan jumlah ibu hamil yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 denga varian Delta.
"Dibandingkan dengan virus Covid asli, varian baru (alpha dan delta) menyebabkan penyakit yang semakin parah pada ibu hamil," kata Andrew Shennan, profesor kebidanan di King's College London dalam sebuah pernyataan kepada Science Media Centre Inggris.
"Ini termasuk kebutuhan ventilator, perawatan intensif dan pneumonia, lebih dari 50 persen lebih mungkin terjadi," tambahnya.
Data yang dikumpulkan oleh UKOSS menunjukkan bahwa sekitar 33 persen ibu hamil yang dirawat karena Covid-19 membutuhkan bantuan pernapasan ventilator dan 15 persen membutuhkan perawatan intensif.
Data tersebut menyoroti peningkatan di antara wanita hamil yang membutuhkan perawatan untuk gejala akut.
Baca juga: Dibutuhkan Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri, Ini 11 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi
2. Bagaimana risiko varian Delta pada bayi?