Virus Corona
Waspada Covid-19 Varian Delta pada Ibu Hamil, Bagaimana Risikonya pada Bayi?
Covid-19 varian Delta disebut-sebut menjadi varian yang lebih berbahaya sekaligus lebih cepat menular.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Menurut Kemenkes RI, wanita hamil memiliki peningkatan risiko bergejala berat apabila terinfeksi Covid-19.
Ditambah lagi, jika wanita hamil memiliki penyakit penyerta, maka risikonya akan semakin tinggi.
Infeksi Covid-19 berat bisa berdampak bagi ibu hamil dan janinnya.
Oleh karena itu, upaya pemberian vaksinasi Covid-19 kepada ibu hamil diharapkan bisa meminimalisir risiko tersebut.
Selain itu, pertimbangan pemberian vaksin juga berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Itagi).
Itagi merekomendasikan pemerintah untuk mulai menyasar kepada dua kelompok rentan untuk diberikan vaksin Covid-19.
Kedua kelompok rentan yang harus diberikan vaksin adalah ibu hamil dan anak berusia 12 sampai 17 tahun.
Namun, karena ibu hamil adalah kelompok yang rentan, banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum bisa menerima vaksin.
Baca juga: Miliki Risiko Tinggi Terpapar Covid-19, Ini Langkah-langkah Cegah Lansia dari Infeksi Virus Corona
4. Bagaimana dengan mereka yang sedang menyusui?
WHO telah merekomendasikan ibu menyusui harus divaksinasi dan busui tidak boleh berhenti menyusui karena vaksinasi.
Ini karena suntikan tidak mungkin menimbulkan risiko bagi bayi.
5. Vaksin Covid-19 tidak membahayakan plasenta atau menyebabkan kemandulan
Mitos tentang vaksin Covid-19 yang berdampak pada ketidaksuburan atau melukai plasenta telah beredar di media sosial, tetapi para ilmuwan telah menjelaskannya dengan jelas: ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Tidak ada dasar biologis di balik klaim bahwa vaksin Covid-19 dapat membahayakan plasenta, organ yang menyediakan oksigen dan nutrisi bagi bayi yang sedang tumbuh selama kehamilan.
"Tidak ada alasan ilmiah yang jelas untuk berpikir bahwa vaksin baru akan menyebabkan masalah kesuburan," kata Richard Beigi, yang bekerja Kelompok Kerja Ahli Imunisasi, Penyakit Menular, dan Kesiapsiagaan Kesehatan Masyarakat dari American College of Obstetricians and Gynecologists.
Demikian pula, kita tidak mungkin terinfeksi virus corona dari vaksin karena suntikan tidak mengandung virus Covid-19 hidup.