Viral Medsos
Viral Ratusan Orang Jemput Jenazah Pasian Covid-19 di RSUD Mataram, Siapa Tokoh yang Meninggal?
Beredar viral video penjemputan paksa jenazah terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Kota Mataram.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
"Kami menangani pasien sesuai SOP standar khusus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, dipastikan ditangani sesuai SOP penanganan pasien positif Covid-19," kata Martawang.
Baca juga: Fakta Viral Pengendara BMW Kabur Tak Bayar Tagihan Isi Bensin Rp 602 Ribu di SPBU, Begini Akhirnya
Dalam rekaman CCTV terlihat warga meringsek masuk dan mencari keberadaan jenazah HF.
Terdengar sejumlah petugas meminta rekannya mengontak aparat kepolisian.
Situasi mencekam terasa tatkala jenzah tampak berhasil dibawa oleh warga keluar dari ruang ICU.
Sosok Pasien
Kapolres Kota Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi menjelaskan secara lengkap apa yang terjadi di RSUD Kota Mataram, saat ratusan warga memadati halaman depan ruang IGD, Sabtu (31/7/2021) dini hari.
Menurutnya, hal tersebut merupakan kesalahpahaman antara warga dan pihak RSUD Kota Mataram, namun semua bisa dikendalikan.
Korban HF diketahui merupakan tokoh agama setempat yang cukup terkemuka.
"Pukul 12 malam, ada berita masyarakat warga Sekarbela, Kota Mataram berada di rumah sakit, tujuannya adalah ingin melihat jenazah salah seorang tokoh agama, TGH Faturrahman (74) yang meninggal dunia, pada Jumat (30/7/2021) malam.
"Memang awal mulanya kenapa terjadi kesalahpahaman, anaknya (anak Faturrahman/HF) yang juga dokter di RSUD Kota Mataram, meminta tes cepat Molakuler (TCM), memastikan harus menunggu hasilnya yang cukup lama, tidak bisa cepat," kata Heri.
Baca juga: Viral Video Mobil Rescue Tabrak Pesepeda hingga Terjungkal, SDCI: Awal Mungkin Ingin Menakut-nakuti
Lama menunggu hasil TCM, karena tes ini membutuhkan waktu dua jam, warga yang tak sabar bergerak sendiri menuju rumah sakit meminta jenazah dibawa pulang.
Polisi Sebut Bukan Penjemputan Paksa
Aparat Kepolisian dan tokoh setempat harus turun tangan dan berupaya menenangkan warga.
Bahkan Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahma ikut menenangkan warga, meminta warga menyerahkan pada tim medis.
"Karena situasi tidak memungkinkan maka pihak rumah sakit mengantar jenazah ke kediaman almarhum Sabtu dini hari tadi," ujar Heri.