Virus Corona
Pasien Covid-19 Gejala Ringan Tetap Berpotensi Alami Long Covid, Ini Tanda-tanda Awalnya
Gejala long Covid masih menjadi bayang-bayang bagi para pasien Covid-19 yang sudah sembuh.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine.
Tanda awal seseorang berpotensi alami long Covid-19
Untuk mengidentifikasi gejala dan prediktor paling umum dari long Covid-19, para peneliti terlebih dahulu melakukan pencarian literatur untuk menemukan studi yang melibatkan individu dengan kondisi tersebut.
Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan tentang prevalensi berbagai gejala long Covid-19 dari 27 penelitian untuk mendapatkan perkiraan yang lebih kuat dari gejala yang paling umum.
Baca juga: Perburuk Kondisi, Hindari Kebiasaan Buruk Ini saat Isolasi Mandiri karena Covid-19, Termasuk Merokok
Mereka menemukan bahwa kelelahan, kesulitan bernapas, nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, serta perubahan indra penciuman dan perasa adalah beberapa gejala yang paling umum selama sakit.
Para peneliti juga sering mengamati gangguan tidur dan gejala kognitif, seperti masalah memori dan konsentrasi, pada individu dengan kondisi ini.
Menariknya, seseorang yang terinfeksi Covid-19 ringan ataupun berat dapat mengalami long Covid-19.
Satu studi juga menemukan bahwa individu yang menunjukkan lebih dari lima gejala selama minggu pertama penyakit memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengembangkannya.
Faktor lain yang terkait dengan peningkatan risiko pengembangan long Covid-19 adalah usia yang lebih tua, jenis kelamin, dan komorbid.
Dampak long Covid-19 bagi kehidupan sehari-hari
Para peneliti juga menemukan bahwa long Covid-19 berdampak negatif pada kualitas hidup subjektif, kesehatan mental, dan pekerjaan pada sejumlah besar peserta.
Mayoritas peserta dalam studi melaporkan sendiri penurunan kualitas hidup, bahkan berbulan-bulan setelah terinfeksi Covid-19.
Sebuah artikel mengatakan, 1 dari 4 orang yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 akut memiliki gejala kecemasan atau depresi pada 6 bulan setelah timbulnya gejala.
Sebuah studi terpisah menemukan bahwa individu yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 akut berada pada peningkatan risiko gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Dukungan sosial yang tidak memadai, stigmatisasi, jenis kelamin perempuan, dan jumlah gejala yang berkepanjangan terkait dengan gejala PTSD yang parah.