Breaking News:

Virus Corona

Kisah Pilu Anak-anak yang Ditinggal Orangtuanya Wafat karena Covid-19, Vino, Gifari, hingga Arga

Beberapa anak di Indonesia harus menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Virus Corona.

Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
Shanghaiist
Ilustrasi anak - Sejumlah anak harus mengalami nasib memilukan setelah ditinggal orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19. 

Bocah sematawayang tersebut kini menjadi anak asuh di Polres Sukoharjo dan akan dibiayai kebutuhan hidup serta sekolahnya.

Meski begitu, Gifari tetap akan tinggal bersama sang bibi, Eni Sulistiyowati.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan bersama Al Ghifari Putra Setiawan (8) yang diangkat sebagai anak asuh setelah kedua orangtuanya meninggal karena Covid-19.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan bersama Al Ghifari Putra Setiawan (8) yang diangkat sebagai anak asuh setelah kedua orangtuanya meninggal karena Covid-19. (Kompas.com/Istimewa)

Baca juga: Sosok Bocah yang Azan di Makam Ibunya Dihubungi Jokowi Lewat Video Call, Bercita-cita Jadi Polisi

Vino di Kutai Barat

Sosok Alviano Dafa Raharjo alias Vino, bocah yatim piatu di Kutai Barat, Kalimantan Timur mendapat banyak perhatian publik.

Bocah berusia 9 tersebut harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.

Vino telah kehilangan ibunya, Lina Safitri (31) yang meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021).

Sehari setelahnya, ayah Vino yang tak lain adalah adik Margono yakni Kino Raharjo (31) juga meninggal karena terpapar Covid-19 menyusul istrinya.

Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021).
Vino, bocah kelas tiga Sekolah Dasar (SD) saat sedang jalani isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kamis (22/7/2021). (Dok. Margono)

Baca juga: Kisah Gifari Bocah Yatim Piatu di Sukoharjo, Ayah, Ibu, dan Kakeknya Meninggal Dunia karena Covid-19

Kedua orangtua Vino berasal dari Sragen, Jawa Tengah yang bermaksud membangun hidup di Kalimantan dengan berjualan bakso pentol.

Tak hanya itu, Vino juga dikabarkan ikut terpapar Covid-19.

Bocah malang tersebut langsung mendapat banyak perhatian setelah kisahnya mencuat, termasuk dari Presiden Jokowi yang memberi hadiah sepeda.

Vino atas permintaannya sendiri berencana ingin dipulangkan ke Sragen dan tinggal bersama neneknya di sana setelah kondisinya membaik.

"Jadi nanti rencananya kalau kondisinya sudah aman dan kondusif, kami pihak keluarga di sini dimohon untuk mengantarkannya ke kampung sana, ke Sragen tempat embahnya," kata Margono, paman Vino dikutip dari tvonenews, Jumat (23/7/2021).

Bocah malang tersebut tampaknya ingin melipur pengalaman pahitnya dengan cara pulang ke rumah sang  nenek.

"Paling tidak anaknya sendiri sudah bilang bahwa 'Nanti kalau sudah aman aku mau pulang, Pak Dhe. Mau ke tempat embah'," ujar Margono.

"Ya mungkin dalam pemikiran dia entah ingin ganti suasana atau apa gitu," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)

Baca artikel terkait anak-anak korban Covid-19

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Covid-19CoronaVinoGifariArgaTenggarongSukoharjo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved