Virus Corona
Kisah Pilu Anak-anak yang Ditinggal Orangtuanya Wafat karena Covid-19, Vino, Gifari, hingga Arga
Beberapa anak di Indonesia harus menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Virus Corona.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
Bocah sematawayang tersebut kini menjadi anak asuh di Polres Sukoharjo dan akan dibiayai kebutuhan hidup serta sekolahnya.
Meski begitu, Gifari tetap akan tinggal bersama sang bibi, Eni Sulistiyowati.

Baca juga: Sosok Bocah yang Azan di Makam Ibunya Dihubungi Jokowi Lewat Video Call, Bercita-cita Jadi Polisi
Vino di Kutai Barat
Sosok Alviano Dafa Raharjo alias Vino, bocah yatim piatu di Kutai Barat, Kalimantan Timur mendapat banyak perhatian publik.
Bocah berusia 9 tersebut harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
Vino telah kehilangan ibunya, Lina Safitri (31) yang meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021).
Sehari setelahnya, ayah Vino yang tak lain adalah adik Margono yakni Kino Raharjo (31) juga meninggal karena terpapar Covid-19 menyusul istrinya.

Baca juga: Kisah Gifari Bocah Yatim Piatu di Sukoharjo, Ayah, Ibu, dan Kakeknya Meninggal Dunia karena Covid-19
Kedua orangtua Vino berasal dari Sragen, Jawa Tengah yang bermaksud membangun hidup di Kalimantan dengan berjualan bakso pentol.
Tak hanya itu, Vino juga dikabarkan ikut terpapar Covid-19.
Bocah malang tersebut langsung mendapat banyak perhatian setelah kisahnya mencuat, termasuk dari Presiden Jokowi yang memberi hadiah sepeda.
Vino atas permintaannya sendiri berencana ingin dipulangkan ke Sragen dan tinggal bersama neneknya di sana setelah kondisinya membaik.
"Jadi nanti rencananya kalau kondisinya sudah aman dan kondusif, kami pihak keluarga di sini dimohon untuk mengantarkannya ke kampung sana, ke Sragen tempat embahnya," kata Margono, paman Vino dikutip dari tvonenews, Jumat (23/7/2021).
Bocah malang tersebut tampaknya ingin melipur pengalaman pahitnya dengan cara pulang ke rumah sang nenek.
"Paling tidak anaknya sendiri sudah bilang bahwa 'Nanti kalau sudah aman aku mau pulang, Pak Dhe. Mau ke tempat embah'," ujar Margono.
"Ya mungkin dalam pemikiran dia entah ingin ganti suasana atau apa gitu," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)