Virus Corona
Kisah Pilu Anak-anak yang Ditinggal Orangtuanya Wafat karena Covid-19, Vino, Gifari, hingga Arga
Beberapa anak di Indonesia harus menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Virus Corona.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah anak harus bernasib memilukan setelah orangtuanya menjadi korban Covid-19.
Beberapa di antaranya bahkan harus menjadi yatim piatu karena ayah dan ibunya meninggal dunia akibat Virus Corona.
Berkat media sosial yang menyoroti dan memviralkan sedikit bisa membuat nasib malang mereka mendapat perhatian.
Baca juga: Pilu Gifari Bocah di Sukoharjo yang 2 Orangtuanya Wafat karena Covid, Ibunya Sempat Pindah RS 5 Kali
Hal itu membuat pemerintah maupun para dermawan bisa melirik dan mau berempati serta berbagi kasih sayang kepada mereka.
Baru-baru ini, media menyoroti kisah Vino, Gifari, hingga Arga dan ketiga saudaranya yang harus kehilangan orangtuanya karena menjadi korban pandemi.
Berikut sekilas kisah anak-anak menjadi korban pandemi Covid-19.
Arga dan Tiga Saudaranya
Baru-baru ini beredar sebuah video viral mengharukan yang memperlihatkan seorang bocah bernama Arga asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang azan di makam ibunya.
Bocah berusia 13 tahun tersebut tampak mengenakan alat pelindung diri (APD) di sebuah pemakaman.
Baca juga: Detik-detik Arga Bocah Yatim Piatu di Kaltim Azan di Makam Ibunya, Suaranya Bergetar Menahan Tangis
Diketahui, Arga mengumandangkan azan untuk mendiang ibunya yang bernama Deasy Setiawati (40) saat dikebumikan.
Arga menjadi satu-satunya anggota keluarga yang datang ke pemakaman lantaran saudara-saudaranya terpapar Covid-19.
Dirinya adalah anak kedua dari 4 bersaudara pasangan Deasy Setiawati (40) dan Ali Yusni (45).
Suami istri tersebut menjadi korban Covid-19 dan meninggal dalam waktu yang berdekatan.
Deasy meninggal pada Sabtu (24/7/2021), sedangkan Ali Yusni telah mendahului dua hari sebelumnya.
Kakak dan adik Arga adalah Arya (17) dan Abai (10) sedang menjalani isolasi mandiri di Wisma Atlet Tenggarong.
Sementara adik bungsunya yang bernama Aira (4) berada di rumah kerabat.
Kondisi Arga mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi bahkan menyembatkan diri video call bocah laki-laki 13 tahun tersebut.
“Kondisi Arga gimana, sehat? semoga amal ibadah ibu dan ayah diterima disisi Allah SWT,” ujar Jokowi, Rabu (28/7/2021) seperti dikutip dari Tribun Kaltim.
Jokowi juga menguatkan anak-anak dari pasutri tersebut dengan memberikan semangat dan menitip salam kepada saudara-saudara Arga.
“Semoga Arga dan ketiga saudaranya diberi ketabahan ya,” tuturnya.

Gifari Bocah Asal Sukoharjo
Nasib serupa juga dialami oleh Gifari bocah yang tinggal di Jalan Nias RT 01 RW 003 Sukoharjo Kota, Jawa Tengah.
Bocah berusia 8 tahun itu juga harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal dunia akibat Covid-19.
Anak yang baru kelas 2 SD itu kini tinggal bersama bibinya, Eni Sulistiyowati.
Ibu Gifari, Haryati (37) wafat pada hari Rabu, 21 Juli 2021.
Selang sehari, ayah Gifari yakni Budi Setyawan (43) meninggal dunia di hari yang sama pada Jumat, 23 Juli 2021.
Di hari yang sama, kakek Gifari juga berpulang akibat Covid-19 seperti anak dan menantunya.
"Ini Gifari, yang kemarin bapak dan ibunya meninggal karena terpapar Covid-19, dalam waktu yang berdekatan," kata AKBP Wahyu Nugroho Setiawan di Kompastv, Selasa (27/7/2021).
"Tanggal 21 ibunya, tanggal 23 bapaknya, kemudian tanggal 23 malam gantian kakeknya," imbuhnya.
Bocah sematawayang tersebut kini menjadi anak asuh di Polres Sukoharjo dan akan dibiayai kebutuhan hidup serta sekolahnya.
Meski begitu, Gifari tetap akan tinggal bersama sang bibi, Eni Sulistiyowati.

Baca juga: Sosok Bocah yang Azan di Makam Ibunya Dihubungi Jokowi Lewat Video Call, Bercita-cita Jadi Polisi
Vino di Kutai Barat
Sosok Alviano Dafa Raharjo alias Vino, bocah yatim piatu di Kutai Barat, Kalimantan Timur mendapat banyak perhatian publik.
Bocah berusia 9 tersebut harus menjadi yatim piatu karena kedua orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.
Vino telah kehilangan ibunya, Lina Safitri (31) yang meninggal dalam kondisi hamil lima bulan pada Senin (19/7/2021).
Sehari setelahnya, ayah Vino yang tak lain adalah adik Margono yakni Kino Raharjo (31) juga meninggal karena terpapar Covid-19 menyusul istrinya.

Baca juga: Kisah Gifari Bocah Yatim Piatu di Sukoharjo, Ayah, Ibu, dan Kakeknya Meninggal Dunia karena Covid-19
Kedua orangtua Vino berasal dari Sragen, Jawa Tengah yang bermaksud membangun hidup di Kalimantan dengan berjualan bakso pentol.
Tak hanya itu, Vino juga dikabarkan ikut terpapar Covid-19.
Bocah malang tersebut langsung mendapat banyak perhatian setelah kisahnya mencuat, termasuk dari Presiden Jokowi yang memberi hadiah sepeda.
Vino atas permintaannya sendiri berencana ingin dipulangkan ke Sragen dan tinggal bersama neneknya di sana setelah kondisinya membaik.
"Jadi nanti rencananya kalau kondisinya sudah aman dan kondusif, kami pihak keluarga di sini dimohon untuk mengantarkannya ke kampung sana, ke Sragen tempat embahnya," kata Margono, paman Vino dikutip dari tvonenews, Jumat (23/7/2021).
Bocah malang tersebut tampaknya ingin melipur pengalaman pahitnya dengan cara pulang ke rumah sang nenek.
"Paling tidak anaknya sendiri sudah bilang bahwa 'Nanti kalau sudah aman aku mau pulang, Pak Dhe. Mau ke tempat embah'," ujar Margono.
"Ya mungkin dalam pemikiran dia entah ingin ganti suasana atau apa gitu," pungkasnya. (TribunWow.com/Rilo)