Virus Corona
Ada Hoaks Labu Kuning Bisa Sembuhkan Covid-19, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan
Satgas Covid-19 menyampaikan adanya kesalahan informasi yang menyebar di masyarakat bahwa labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19
Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 melalui menyampaikan adanya kesalahan informasi yang menyebar di masyarakat bahwa labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19.
Satgas Covid-19 menyebut belum ada penelitian yang membuktikan bahwa labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19.
Terlebih dalam informasi yang beredar tersebut dikatakan bahwa labu kuning dapat menyembuhkan Covid-19 dalam waktu 3 hari hingga 4 hari.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tetap Tinggi meski Sudah Banyak yang Divaksin, Berikut Penjelasannya dari Dokter
Baca juga: Kapan Waktu Berjemur yang Tepat? Hasilkan Vitamin D untuk Tingkatkan Imun di saat Pandemi Covid-19
"Beredar sebuah informasi melalui media sosial Whatsapp grup yang mengatakan bahwa memakan labu kuning kukus dapat menyembuhkan orang dari penyakit akibat Covid-19."
"Informasi ini juga menyertakan kisah dari orang lain yang sembuh dari Covid-19, 3-4 hari setelah mengonsumsi labu kuning kukus ini."
"Namun setelah dilakukan penelusuran, informasi ini ternyata keliru. Khasiat labu untuk dapat menyembuhkan penyakit Covid-19 belum dapat dibuktikan kebenarannya," ujar Satgas Covid-19, dikutip dari covid19.go.id pada Senin (19/7/2021).
Seperti diketahui hingga kini belum ada makanan atau obat yang teruji secara klinis dapat secara spesifik menyembuhkan infeksi Covid-19.
Covid-19 justru bisa sembuh dengan sendirinya dengan sistem imun atau kekebalan tubuh yang baik.
Labu kuning juga merupakan makanan yang memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan.
Dikutip dari healthline, labu kuning disebut sebagai buah yang memiliki nutrisi seperti sayuran yang bermanfaat untuk kesehatan.
Setidaknya, healthline menyebut ada delapan manfaat mengkonsumsi labu kuning untuk kesehatan.
Baca juga: Cara Mengenali Seseorang Terinfeksi Covid-19 Tanpa Gejala, Harus Swab Antigen atau PCR?
Baca juga: Gejala Covid-19 Mirip dengan Influenza, Ini 2 Tanda yang Bisa Membedakan
Berikut manfaat labu kuning untuk kesehatan:
1. Buah yang Kaya Nutrisi dan Vitamin A
Labu kuning mengandung berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan terutama untuk vitamin A.
Adapun kandungan gizi di dalam labu kuning dalam 245 gram antara lain adalah:
- Kalori: 49
- Lemak: 0,2 gram
- Protein: 2 gram
- Karbohidrat: 12 gram
- Serat: 3 gram
- Vitamin A: 245% dari Referensi Asupan Harian (RDI)
- Vitamin C: 19% dari RDI
- Kalium: 16% dari RDI
- Tembaga: 11% dari RDI
- Mangan: 11% dari RDI
- Vitamin B2: 11% dari RDI
- Vitamin E: 10% dari RDI
- Zat Besi: 8% dari RDI
Selain kaya akan vitamin dan mineral, labu juga relatif rendah kalori, karena mengandung 94persen.
Baca juga: Kaya Vitamin B, Ini Khasiat yang Sesungguhnya dari Air Kelapa terhadap Infeksi Covid-19
Baca juga: Hindari 3 Makanan Ini saat Alami Gejala Anosmia karena Covid-19, Termasuk Gorengan
2. Kandungan Antioksidan Tinggi Dianggap Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Kronis
Labu mengandung antioksidan, seperti alpha-karoten, beta-karoten dan beta-cryptoxanthin.
Antioksidan tersebut dikatakan dapat dapat menetralkan radikal bebas yang bermanfaat untuk menghentikannya dari merusak sel dan mencegah datangnya penyakit.
3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Labu memiliki kandungan nutrisi vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Buah itu tinggi akan beta-karoten, yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A.
Studi menunjukkan bahwa vitamin A dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.
Sebaliknya, orang dengan kekurangan vitamin A dapat memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah.
Labu juga memiliki kandungan vitamin C, yang telah terbukti meningkatkan produksi sel darah putih, membantu sel-sel kekebalan bekerja lebih efektif dan dapat membantu dalam penyembuhan luka.
Selain itu, labu juga disebut dapat meningkatkan kekebalan tubuh karena memiliki kandungan vitamin E, zat besi, dan folat yang baik.
4. Melindungi Kesehatan Mata
Vitamin A, Lutein dan Zeaxanthin telah dikenal memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan mata.
Seperti diketahui, kesehatan mata akan menurun seiring dengan pertambahan usia terutama di usia tua.
Labu yang merupakan buah yang kaya akan nutrisi telah dikaitkan dengan penglihatan yang kuat seiring bertambahnya usia.
Selain itu, labu kuning juga mengandung vitamin C dan E dalam jumlah yang baik, yang berfungsi sebagai antioksidan dan dapat mencegah radikal bebas merusak sel-sel mata.
5. Membantu Menurunkan Berat Badan
Labu dianggap sebagai makanan padat nutrisi, yang artinya sangat rendah kalori meskipun dikemas dengan nutrisi.
Labu hanya mengandung kurang dari 50 kalori per cangkir atau setara dengan 245 gram.
Sederhananya, labu adalah makanan yang ramah jika ingin menurunkan berat badan karena dapat mengonsumsinya lebih banyak daripada sumber karbohidrat lain.
6. Menurunkan Risiko Kanker
Salah satu manfaat antioksidan selain mencegah infeksi adalah juga untuk mencegah kanker.
Labu kuning memiliki kandungan karotenoid yang tinggi, yaitu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menetralkan radikal bebas, yang dapat melindungi terhadap beberapa jenis kanker.
Banyak penelitian yang dilakukan terhadap manusia telah menemukan bahwa individu dengan asupan karotenoid yang lebih tinggi memiliki risiko kanker tenggorokan, pankreas, payudara, dan kanker lainnya yang lebih rendah.
7. Bermanfaat Bagi Kesehatan Jantung
Labu kuning memiliki kandungan kalium, vitamin C, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Labu juga kaya akan antioksidan, yang dapat melindungi kolesterol LDL atau kolesterol jahat dari oksidasi.
Oksidasi kolesterol jahat ini yang juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
8. Dapat Menyehatkan Kulit
Studi menunjukkan bahwa karotenoid yang merupakan kandungan di dalam labu seperti beta-karoten dapat bertindak sebagai tabir surya alami.
Setelah tertelan, karotenoid diangkut ke berbagai organ termasuk kulit, di sini, mereka membantu melindungi sel-sel kulit dari kerusakan akibat sinar UV yang berbahaya. (TribunWow.com/Afzal)