Virus Corona
Memiliki Banyak Khasiat, Madu Justru Tak Disarankan WHO untuk Dikonsumsi saat Pandemi Covid-19
Di musim pandemi Covid-19, setiap orang berbondong-bondong mencari obat ataupun herbal untuk bisa melindungi tubuhnya dari ancaman Virus Corona.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Di musim pandemi Covid-19, setiap orang berbondong-bondong mencari obat, herbal ataupun produk yang diklaim ampuh melindungi tubuhnya dari ancaman Virus Corona.
Tidak terkecuali juga mengonsumsi makanan atau buah-buahan yang memiliki khasiat untuk mencegah Covid-19.
Satu di antaranya adalah madu.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun Dimulai, Berikut Kondisi Anak yang Tak Dianjurkan untuk Divaksin
Baca juga: Infeksi Covid-19 Bisa Sebabkan Gangguan Ingatan atau Brain Fog, Berikut Penjelasannya
Manfaat dari madu untuk kesehatan memang sudah tidak diragukan lagi oleh masyarakat Tanah Air.
Ya, madu memang sudah terbukti memiliki segudang manfaat.
Melansir Kompas.com, madu merupakan cairan kental manis yang dibuat oleh lebah.
Lebah mengumpulkan gula dari nektar bunga di sekitarnya dan mengolahnya menjadi makanan.
Dan produk akhir lebah tersebut ialah madu yang merupakan cadangan makanan untuk lebah.
Merangkum dari Healthline, secara nutrisi, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa.
Lantaran manfaatnya yang banyak, tak sedikit masyarakat yang mengonsumsi madu di masa pandemi.
Tak sedikit pula yang mengonsumsi madu di masa pandemi ini.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Mulai Banyak Menginfeksi Anak, Ini Peran yang Harus Dilakukan Orangtua
Baca juga: Beda Gejala Covid-19 pada Orang yang Sudah Vaksin Dosis Pertama, Lengkap dan Belum Sama Sekali
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan tips menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.
Melansir Nakita.ID, menjaga imun tubuh sudah digaungkan sejak awal pandemi virus corona merebak di seluruh belahan dunia.
Hal ini dikarenkan imun menjadi bagian yang sangat penting untuk memerangi kehadiran virus corona.
WHO merekomendasikan diet gizi seimbang guna meningkatkan daya tahan tubuh.